Wakapolda NTT Pimpin Pembukaan Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Angkatan 50
ntt.tribratanews.com - Wakapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen Pol. Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum, memimpin upacara pembukaan Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Angkatan 50 di lapangan apel Mapolda NTT pada Selasa (30/1/2024). Upacara ini menjadi momen bersejarah yang ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih dan penyematan pita kepada dua perwakilan Bintara Remaja.
Sebanyak 292 personel Bintara Remaja dilepas oleh Wakapolda NTT dan Pejabat Utama menuju wilayah Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, untuk menjalani kegiatan selama empat hari. Kegiatan ini tidak hanya mencakup aspek keterampilan, tetapi juga aksi sosial sebagai bagian dari pembinaan karakter.
Wakapolda NTT menyampaikan bahwa Tradisi Pembaretan merupakan suatu kebanggaan yang memerlukan perjuangan, tantangan, dan rintangan sebagai simbol penggunaan baret. Lebih dari sekadar simbol, pembaretan juga bertujuan untuk meningkatkan semangat pengabdian, disiplin, kebersamaan, kekompakan, jiwa korsa, dan loyalitas.
"Tradisi pembaretan ini memiliki makna khusus sebagai momentum bergabungnya Bintara Remaja Angkatan 50 Tahun 2024 di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, khususnya pada Direktorat Samapta Polda NTT," ungkap Brigjen Pol. Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum.
Pembinaan tradisi pembaretan juga diarahkan untuk menjunjung nilai-nilai luhur, pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan, kehormatan diri, dan cinta kepada Korps Samapta Bhayangkara. Wakapolda NTT berharap kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya serta meningkatkan motivasi dan semangat pengabdian sebagai anggota Polri, terutama di Direktorat Samapta Polda NTT.
Dalam arahannya, Wakapolda NTT menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan selama kegiatan ini. Pembaretan bukanlah akhir dari penugasan, melainkan langkah awal dalam perjalanan karier sebagai anggota Polri, khususnya di Direktorat Samapta Polda NTT. Kegiatan ini juga menjadi persiapan untuk menghadapi dinamika tugas yang semakin berat dan kompleks, serta untuk suksesnya Pesta Demokrasi Pemilu 2024 yang akan datang.