Karo SDM Polda NTT Minta Panitia dan Peserta Ujian Psikologi Calon Bintara Polri Tertib
ntt.tribratanews.com,- Sebanyak 2.057 orang peserta penerimaan Bintara Polri Panda Polda NTT TA 2023 mulai mengikuti tes psikologi.
Mereka terdiri dari 1.769 orang pria dan 288 orang wanita. Ujian psikologi dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin (15/5/2023) hingga Rabu (17/5/2023).
Ujian dengan sistem CAT digelar di lima lokasi yakni SMKN 1 Kupang, SMKN 4 Kupang, SMKN 6 Kupang, SMA Negeri 3 Kupang dan SMA Katolik Giovani Kupang.
Setiap hari ujian dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang I dimulai pukul 07.00 wita dan gelombang II mulai pukul 12.00 wita.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda NTT, Kombes Pol Satria Yusada, SIK memantau langsung pelaksanaan ujian di lima lokasi.
Saat mendatangi lokasi ujian di SMKN 6 Kupang, Karo SDM Polda NTT memasuki satu per satu ruangan ujian.
Karo pun minta panitia dan operator sekolah menertibkan handphone.
"Panitia dan operator dalam ruangan ujian tidak diperkenankan membawa handphone," tegas Karo SDM.
Hal ini dilakukan agar peserta tidak terganggu mengikuti ujian dan panitia pun konsentrasi mengawasi jalannya ujian.
Sejumlah anggota Provost kemudian mengumpulkan semua handphone panitia dan operator yang mengawas di ruang ujian.
Karo juga minta agar baik panitia dan peserta tertib dan taat pada aturan yang ada.
"Ikuti aturan yang ada sehingga pelaksanaan rekrutmen ini benar-benar clear and clean," tandas Karo SDM Polda NTTPelaksanaan ujian juga diawasi secara ketat oleh pengawas internal dari Itwasda polda NTT dan Bid Propam Polda NTT.
Juga pengawas eksternal dari HIMPSI dan AJI Kota Kupang.
Untuk ujian psikologi ini, panitia dari Biro SDM Polda NTT bekerjasama dengan sejumlah sekolah di kota Kupang yang memiliki laboratorium komputer dan perangkat komputer yang memadai untuk pelaksanaan ujian psikologi.
Ribuan peserta penerimaan Bintara Polri Panda Polda NTT TA 2023 telah mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan I.
Dalam pemeriksaan kesehatan ini, sebanyak 1.359 orang dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat kesehatan.
Jumlah ini terdiri dari 1.159 orang peserta pria dan 200 orang peserta wanita.
Sementara yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 2.057 orang terdiri dari 1.769 orang pria dan 288 orang wanita.