Wakapolres Flotim Pimpin Apel Sekaligus Pengecekan Sarana Prasarana Dalam Gelar Pasukan Siaga Bencana Tahun 2020

Wakapolres Flotim Pimpin Apel Sekaligus Pengecekan Sarana Prasarana Dalam Gelar Pasukan Siaga Bencana Tahun 2020

ntt.tribratanews.com - Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiap siagaan penanggulangan bencana Alam di Kab. Flotim tahun 2020, bertempat dilapangan Apel Polres Flotim, Selasa (11/02/2020).

Apel tersebut di pimpin Waka Polres Flotim Kompol Jamaludin, turut hadir Kabag Ren Kompol A. Tangketasik S.H, M.Hum., Pasi Ops 1624 Flotim Kapten Inf. Paulus Ine Weking, Kabag Ops Polres Flotim AKP Abdul Rahman Aba Mean S.H, Kabag Sumda AKP Wisok Whilhelmus, Kepala BMKG Marsianus Y. R. Milla, Yang mewakili Kadis Sosial Yohanes Maryanto S.Sos, Kepala BPBD, Kadis kesehatan, Kepala Syahbandar, Kadis perhubungan, Kasat Sabhara Polres Flotim IPTU Bonefasius Boli Gega, Kasat Reskrim Polres Flotim Joni Frans M.S, MM, S.IK, Kasat Intelkam diwakili oleh KBO Intelkam Ipda Antonius Ile Lebuan, Kasat Narkoba IPDA Hendrikus Niron, Kasat Tahti IPDA Atam Iksamudin, Kasi Propam IPDA Kopong B. Nikolaus, dan Angggota peserta apel ( TNI, Polri, PU dan BPBD kab. Flotim.

Dalam amanatnya Wakapolres Flotim Kompol Jamaludin mengatakan Kab. Flotim yang merupakan wilayah kepulauan berpotensi terjadi bencana alam baik di darat maupun di laut berupa kecelakaan laut bagi para pelaut yang tidak mengindahkan peringatan dari BMKG, BPBD dan KPLP kelas III Kab. Flotim, serta bagi para kapal motor penyeberangan antar pulau di wilayah solor, Adonara dan Kab. Lembata serta tumbangnya pohon secara tiba tiba, tanah longsor, banjir bandang dan angin puting beliung.

Pada saat ini Kab. Flotim memasuki musim penghujan yang mana hal ini berarti pula ancaman bencana seperti ini sedang mengintai kita.Seperti arahan Kepala BNPB pada tahun 2012 dulu, dalam angka mewujudkan masyarakat Indonesia yang tangguh dalam menghadapi bencana,

“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapsiagaan baik itu personel maupun peralatan yang nantinya akan digunakan apabila terjadinya bencana alam. Sehingga sinergitas antar instansi terlihat sangat jelas dan memudahkan koordinasi dalam hal penanganan apabila terjadinya bencana alam baik banjir, longsor maupun angin puting beliung,” ujar Kompol Jamaludin.