Polsek Pahunga Lodu ajak masyarakat pro aktif tangkal radikalisme, anti Pancasila dan intoleransi

Polsek Pahunga Lodu ajak masyarakat pro aktif tangkal radikalisme, anti Pancasila dan intoleransi

ntt.tribratanews.com – Kegiatan sambang merupakan salah salah kegiatan preemtif yang dilakukan oleh Polri untuk menggalang para tokoh masyarakat dalam menangkal isu radikalisme dan anti Pancasila. Kegiatan sambang tersebut dijadikan sebagai momen dalam pelaksanaan  Operasi Bina Waspada Turangga 2017 yang dilaksanakan selama empat belas hari atau dari tanggal 21 Oktober sampai 3 November 2017 dilaksanakan untuk meminimalisir dan menanggulangi berkembangnya paham radikalisme dan anti Pancasila sehingga tercipta situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

Implementasi dari hak tersebut, Sabtu (28/10/17) pagi bertempat di rumah tokoh masyarakat  Desa Kuruwaki Umbu Tunggu Randjamadi melaksanakan kegiatan sambang sehubungan dengan pencegahan aksi radikalisme, anti Pancasila dan Intoleransi. Dalam kesempatan tersebut.

“ kami sangat mengharapkan bapak Umbu Tunggu Randjamadi sebagai tokoh masyarakat dapat mendorong Masyarakat untuk tidak terprovokasi serta bekerja sama menjaga kamtibmas guna mencegah adanya pihak-pihak tertentu yang ingin memecahbelakan kerukunan antar umat beragama dan kehidupan bermasyarakat yang sudah terjaga dengan baik di Wilayah hukum Polsek Pahunga lodu ,” ujar Kanit Intelkam Polsek Pahunga Lodu Bripka Andreas Ngilawora.

Kanit Intelkam juga menyampaikan agar masyarakat dengan cara pro aktif dengan perkembangan dan melaporkan dan menginfokan secara berjenjang informasi – informasi yang berkaitan dengan aksi radikalisme dan intoleransi serta diharapkan dapat mendorong stake holder lainnnya yang berada di tingkat desa.

Menangapi hal tersebut Umbu Tunggu Randjamadi mendukung sepenuhnya upaya pemolisian masyarakat yang sedang digalakkan Polri khususnya Polres Sumba Timur, dari peningkatan peran siskamling, diskusi intens dengan masyarakat. Umbu Tunggu Randjamadi menyampaikan ucapan terimah kasih dan meminta kepada petugas agar terus menerus mmelakukan komunikasi seperti yang dilakukan sekarang ini.*

(SD/12).