Usai Tragedi Penyerangan, Kapolres Sumba Barat pantau langsung lokasi penyerangan
ntt.tribratanews.com - Berkenaan tragedi penyerangan yang disertai pembakaran rumah hingga menyebabkan adanya korban luka-luka bahkan meninggal dunia yang terjadi di Desa Bilacenge, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, hari ini Senin (18/09/2017) telah dilaksanakan Kunjungan dan Peninjauan Tempat Kejadian Perkara oleh orang nomor satu Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kunjungan Bupati Sumba Barat Daya Drs. Markus Dairo Talu, SH bersama Kapolres Sumba Barat AKBP Muhamad Erwin dan Dandim 1613 Sumba Barat Letkol Inf. Vivin Zudi Syaifuddin, S.Pd ini terkait meninjau secara langsung TKP terjadinya tindak pidana yang melibatkan 2 (dua) kampung bersiteru, yaitu Kampung Dula Koko dan Kampung Kalembu Uru.
Dimana telah kita ketahui bersama, akibat dari tragedi penyerangan yang terjadi pada hari Minggu kemarin (17/09/2017) telah mengakibatkan sebanyak 11 rumah milik warga ludes terbakar, hingga meninggalnya salah satu warga inisial HDL.
Selama rangkaian kegiatan peninjauan TKP, ketiga tokoh ini tak sendirian, melainkan didampingi oleh rombongan yang terdiri dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumba Barat Daya beserta Staf, Kasat Pol PP Sumba Barat Daya beserta Staf, Kabag Protokoler Sumba Barat Daya beserta Staf, Camat Kodi Utara beserta Staf, Kapolsek Kodi Utara beserta Anggota, Danton Brimob Sub Den 4 Den A Pelopor Sumba Barat Daya dan Danramil 1613 Kodi beserta Anggota serta Kepala Desa Bilacenge.
Melalui kegiatan ini Bupati Sumba Barat Daya, Kapolres Sumba Barat dan Dandim 1613 Sumba Barat serta Camat Kodi Utara berkesempatan menyampaikan beberapa hal kepada Kepala Desa Bilacenge untuk memanggil warga Kampung Dula Koko dan Kampung Kalembu Uru yang rumahnya terbakar. Dan apabila warga yang bersangkutan tidak mau kembali, maka akan dicari oleh Pihak Kepolisian dan TNI. Untuk sementara, saat ini telah dilakukan pendataan warga yang mengalami musibah oleh Camat Kodi Utara guna penyelesaian lebih lanjut terkait tragedi ini.
Giat siang ini dilanjutkan dengan kunjungan seluruh rombongan ke Kampung Dula Koko, yaitu di rumah korban meninggal dunia HDL. Bupati Sumba Barat Daya Drs. Markus Dairo Tallu, SH atas nama pemerintah dan pribadi menyampaikan rasa bela sungkawa dan ucapan turut berduka cita kepada keluarga korban atas meninggalnya korban HDL.
Kepada keluarga korban, beliau juga menyampaikan untuk menyerahkan sepenuhnya permasalahan yang ada kepada pihak Kepolisian serta untuk tidak berbuat anarkis dan main hakim sendiri. Dimana para pelaku penyerangan, pembakaran dan pembunuhan ini akan diproses sesuai dengan Undang-Undang dan hukum yang berlaku.
Masih di kesempatan yang sama, Kapolres Sumba Barat AKBP Muhamad Erwin atas nama Pihak Kepolisian Resor Sumba Barat juga menyampaikan ucapan turut berduka cita kepada keluarga korban, dan agar mengikhlaskan atas meninggalnya korban. Beliau berjanji dari Kepolisian Resor Sumba Barat akan terus melakukan upaya hukum untuk menangkap para pelaku dari kedua belah pihak yang melakukan aksi tindak kriminal ini.
Kapolres mengharapkan kepada pihak keluarga maupun warga masyarakat untuk tidak memperkeruh situasi, dan agar kembali beraktivitas seperti sedia kala guna kembali bersama membangun Desa Bilacenge. Menurut AKBP Muhamad Erwin, pemicu permasalahan yang terjadi di wilayah Kecamatan Kodi pada umumnya dikarenakan masih banyaknya warga masyarakat yang membawa senjata tajam berupa parang, dimana berpotensi menimbulkan aksi tindak kriminal.
Guna penyelesaian lebih lanjut, diharapkan kedua belah pihak untuk selalu siap sedia apabila dipanggil oleh Pihak Kepolisian terkait permasalahan yang terjadi. Dipimpin Bupati Sumba Barat Daya, di akhir kunjungan rombongan menyampaikan kepada warga desa kedua belah pihak untuk survive dan bangkit dari keterpurukan dan bayang-bayang yang diakibatkan oleh tragedi ini. Ajakan untuk bergotong-royong membangun kembali Desa Bilacenge dan menjaga kerukunan antar warga juga disampaikan oleh Dandim 1613 Sumba Barat.
Untuk Kapolres Sumba Barat AKBP Muhamad Erwin, kunjungan masih belum berakhir, akan tetapi dilanjutkan dengan mengunjungi pelaku pembunuhan inisial KKD (25) yang telah berhasil ditangkap dan diamankan di Mapolsek Kodi Utara. Kedatangan Kapolres berkenaan untuk melihat dan mendengar secara langsung keterangan dari pelaku yang saat ini ditahan di sel tahanan Polsek Kodi Utara.
Kepada seluruh jajarannya Kapolres memerintahkan untuk mengusut tuntas kasus ini dan terus melakukan pengamanan serta tak bosan-bosan melaksanakan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat, khususnya warga Desa Bilacenge untuk selalu bersama menjaga situasi kamtibmas pasca tragedi penyerangan.