Polres Flotim Berikan Pengamanan dan Bantuan untuk Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Polres Flotim Berikan Pengamanan dan Bantuan untuk Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

ntt.tribratanews.com, Flores Timur – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Senin dini hari, 4 November 2024, menimbulkan dampak serius bagi warga di sekitar lokasi, sehingga ribuan orang terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman. Polda NTT, melalui Polres Flores Timur bersama BKO Brimob dari Sikka, dengan cepat merespons kejadian ini dengan mendirikan pos pengungsian serta memberikan pengamanan dan bantuan bagi para pengungsi.

Personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk Polri, Brimob, TNI, dan relawan, dikerahkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga yang terdampak. Selasa (5/11), Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama dalam penanganan bencana ini. “Kami bergerak cepat mengevakuasi warga terdampak, membangun pos pengungsian, dan menyediakan bantuan kebutuhan dasar. Personel kami juga siap siaga untuk memastikan keamanan di sekitar pos pengungsian,” ujar Kombes Pol. Ariasandy.

Pengamanan Ketat dan Patroli Rutin di Pos Pengungsian

Pengamanan di pos pengungsian dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Flores Timur, IPTU Frits Y. Letik, yang bersama tim gabungan melakukan patroli dan pemantauan di sekitar lokasi pengungsian. Setiap malam, personel mengadakan apel bersama, dilanjutkan dengan patroli untuk menjaga keamanan para pengungsi.

Personel gabungan melakukan patroli jalan kaki di sekitar Pos Pengungsian SDK Konga di Desa Konga, Kecamatan Titehena. Petugas juga menyalurkan bantuan air minum mineral dan memastikan kondisi warga yang mengungsi dalam keadaan baik. Seluruh personel tetap siaga di pos-pos pengungsian untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

Pendirian Pos Pengungsian dan Penyediaan Bantuan Kebutuhan Dasar

Pemda Kabupaten Flores Timur mendirikan beberapa pos pengungsian untuk menampung total 3.071 pengungsi yang berasal dari lima desa sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Pos-pos ini dilengkapi dengan fasilitas dapur umum, tenda pengungsian, dan toilet umum untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

Jumlah pengungsi di beberapa pos pengungsian utama antara lain:
1. Pos Pengungsian Konga: 833 orang
2. Pos Pengungsian Bokang: 616 orang
3. Pos Pengungsian Lewolaga: 789 orang

Kombes Pol. Ariasandy menyampaikan bahwa Polri bekerja sama dengan Pemda setempat untuk memastikan semua pengungsi mendapatkan bantuan yang cukup. "Kami telah mendistribusikan kebutuhan pokok di pos pengungsian, termasuk air minum dan bahan makanan. Selain itu, patroli rutin kami lakukan untuk memastikan situasi kondusif dan warga merasa aman di lokasi pengungsian," jelasnya.

Keterlibatan Personel Gabungan dalam Penanganan Bencana

Untuk mengamankan dan membantu warga terdampak, total 170 personel gabungan dikerahkan, terdiri dari Polres Flores Timur, BKO Brimob, TNI, dan relawan. Kombes Pol. Ariasandy menambahkan, “Dalam situasi bencana ini, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi sangat penting. Kami hadir di lokasi bukan hanya untuk memberikan keamanan tetapi juga memastikan bantuan sampai ke tangan warga yang membutuhkan.”

Kegiatan pengamanan dan bantuan yang dilakukan oleh personel gabungan di lokasi pengungsian menunjukkan komitmen mereka dalam melindungi dan mendukung masyarakat yang terkena dampak erupsi. Upaya bersama ini diharapkan dapat menjaga stabilitas dan kenyamanan para pengungsi selama berada di pos pengungsian.