Personel Polda NTT yang Over Weight Ikut Program IMT

Personel Polda NTT yang Over Weight Ikut Program IMT

ntt.tribratanews.com,- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan kegiatan program pengendalian Indeks Masa Tubuh (IMT) bagi personel Polri yang Over Weight (OW) di SPN Polda NTT, Kamis (11/7/19).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Biro SDM Polda NTT ini dijadwalkan akan berlangsung dari tanggal 11 Juli 2019 sampai dengan tanggao 25 Juli 2019.

Kegiatan IMT bertujuan agar personel Polri memiliki postur yang proporsional, ideal antara tinggi dan berat badannya sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas anggota Polri yang memerlukan kegesitan dan kelincahan dalam aktivitas pelaksanaan tugasnya.

Sebelum mengikuti kegiatan IMT, para anggota terlebih dahulu mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh Bid Dokkes Polda NTT serta pengukuran tinggi dan berat badan.

IMG-20190711-WA0016

Tim Medis dari Biddokes Polda NTT telah menyiapkan timnya lengkap dengan peralatan kesehatannya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi anggota yang telah terdaftar sebagai peserta yang OW.

Dari peserta yang terdaftar sebanyak 56 orang, enam orang dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mengikuti program tersebut.

Keenam orang anggota tersebut saat pemeriksaan kesehatan menderita tekanan darah tinggi dan jantung, sehingga tidak diperbolehkan mengikuti program.

Para anggota Polri yang memiliki postur tubuh gemuk ini diasramakan selama dua pekan dan diberikan berbagai materi dan pelatihan.

Kepala Biro SDM Polda NTT, Kombes Pol Trio Santoso, SH selaku penanggungjawab kegiatan ini ketika membuka acara ini di aula Sekolah Polisi Negara (SPN), Kamis (11/7/19) mengakui kalau kegiatan ini diperuntukkan bagi personel Polri yang memiliki bobot tubuh yang tidak seimbang dengan tinggi tubuhnya.

"Terutama (anggota) yang bobot tubuhnya melebihi berat ideal bila dibandingkan dengan tinggi badannya," ujar Karo SDM Polda NTT.

IMG-20190711-WA0029

Selama dua pekan, 50 anggota Polda NTT terdiri dari 47 orang polisi pria dan tiga orang polisi wanita diberikan antara lain teori terkait pengaturan pola makan oleh ahli gizi.

Ada pula teori pengendalian olah fisik oleh ahli olah raga. Setiap hari, 50 anggota Polda NTT ini juga mengikuti kegiatan fisik seperti jogging, aerobik dan olah raga umum.

"Anggota juga mengikuti kegiatan pembinaan rohani maupun pembinaan disiplin maupun tradisi serta kegiatan lainnya," tambah Karo SDM Polda NTT.

Para peserta berasal dari Bid Humas, Dit Intelkam, Dit Polair, Bid Keuangan, Bid Propam, Bidang Hukum, Biro SDM, SPN, Biro Logistik, Dit Binmas, Yanma, Dir Resnarkoba dan Dit Reskrimsus Polda NTT.

Dalam jadwal yang ada, setiap peserta sudah harus bangun sebelum pukul 05.00 wita untuk mengikuti jogging, lari dan bersih diri di SPN Polda NTT hingga pukul 06.30 wita.

Setelah peserta makan pagi, peserta IMTmelakukan apel dan senam aerobik dan olahraga lari.

Pasca istrahat, peserta diberikan teori di ruangan SPN Polda NTT dan dilanjutkan dengan jogging/lari.

Usai snack sore, peserta juga melakukan olahraga lari dan senam aerobik hingga jam makam malam.

Seluruh rangkaian kegiatan baru berakhir pada pukul 21.00 wita. Selain pemberian materi,peserta juga disuguhkan film motivator serta olahraga bela diri. Juga diisi dengan outbound dan long march. (N)