Buka Rakernis Fungsi Teknis Reserse T.A. 2022, Kapolda NTT : Saya Harap Anggota Berkerja Dengan Hati Nurani
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) fungsi teknis Reserse T.A. 2022 di Ballroom Kristal Hotel Jl. Timor Raya Kota Kupang, Senin (21/11/2022) pagi.
Ikut hadir mendampingi Kapolda NTT dalam kegiatan ini, Irwasda Kombes Pol Zulkifli, S.S.TmK., S.H., M.M., bersama para pejabat utama Polda NTT.
Sedangkan perserta sebanyak 250 orang terdiri dari Direktorat pembinaan fungsi reserse sebanyak 166 orang, Kasat Reskrim Polres jajaran 21 orang, Kasat Narkoba Polres Jajaran 21 orang, operator Satreskrim Polres Jajaran 21 orang dan operator Satnarkoba Polres jajaran 21 orang.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari terhitung hari ini tanggal 21 hingga 22 November 2022 ini mengambil tema "Transformasi penyidik yang presisi guna meningkatkan kepercayaan masyarakat di Nusa Tenggara Timur".
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan adalah membangun transformasi, pola pikir, pola sikap dan pola tindak para penyidik menjadi penyidik yang presisi guna mewujudkan penegakan hukum yang prediktif, responsibilities dan transparansi berkeadilan dalam upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mensukseskan program pemulihan ekonomi nasional.
Dalam sambutan Kapolda NTT menyampaikan beberapa penekanan - penekanan kembali hal-hal yang dilarang dan hal-hal yang harus dilakukan untuk mengingatkan kepada seluruh anggota.
"Saya harapkan ada perubahan mindset dan cultureset dan hal tersebut sampai dengan tingkat seluruh anggota sehingga anggota tersebut mengetahui dan dirasakan oleh masyarakat", ucap Kapolda NTT saat membuka kegiatan itu.
Kapolda NTT juga mengharapkan seluruh anggota agar berkerja dengan hari nurani. Dengan profesional, tidak memaksa kasus untuk dilanjutkan.
"Saya minta seluruh anggota berkerja dengan hati nurani, karena apapun yang kita lakukan akan muncul di permukaan dan akan diketahui oleh publik. Sehingga ini dituntut kembalikan lagi berkerja dengan hati nurani, dengan profesional, berkerja dengan penuh empati. Tidak mencari-cari kesalahan. Ini adalah tuntutan sekarang. Yang terpenting adalah janganlah menyelahkan yang benar dan membenarkan yang salah", tegasnya.
Orang nomor satu di Polda NTT juga menegaskan kepada seluruh perserta rakernis untuk tidak salah menggunakan kewenangan sebagai anggota reserse.
"Berkerja dengan hati nurani. Yang benar, benar. Yang salah, salah. Minimal mencari win-win solusen dari kedua belah pihak, dan pengendalian diri itu sangat penting. Supaya berkerja jangan merugikan masyarakat. Untuk itu berkerjalah secara profesional. SOP ada pelajari betul, tahap-tahapan. Jangan sampai dilanggar. Undang-undang ada. Pelajari semua supaya tidak salah dalam penerapan pasal" harapnya.
Selanjutnya, Kapolda NTT menyampaikan hal-hal yang dilarang yakni memeras pihak-pihak yang berperkara, mencari- cari kesalahan (contoh, proyek-proyek pembay dan masyarakat yang butah hukum), membenarkan yang salah dan menyalakan yang benar, sewenang-wenang, arogan, bersifat kasar kepada masyarakat dan menyakiti hati masyarakat (dengan ucapan dan sifat antagonis).
"Sekali lagi kita berkerja untuk masyarakat, bangsa dan negara, tapi juga untuk diri kita dan keluarga kita", tuturnya.
Kapolda juga menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan yaitu bersikap ramah terhadap masyarakat (korban, pelapor dan juga masyarakat umum), perkara ringan utamakan restorative Justice, berkerja dengan tulus tanpa pamri (rejeki sudah di atur oleh Tuhan), kedepankan hati nurani dan empati (bagaimana kalau saya jadi korban), tingkatkan kemampuan diri dan anggota (buat refreshing aturan-aturan hukum, undang -undang, perkap dan hal lain sebagainya) undang pembicara dari universitas yang ada di kabupaten, adakan coffe morning dengan anggota agar dekat dengan anggota dan berikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi (Kapolres berikan piagam dan sebagai berikutnya).
"Saya mengharapkan melalui rakernis seluruh anggota mendapatkan penyegaran -penyegaran, ataupun mendapatkan sesuatu yang dapat memotivasi dan ini tolong disampaikan ke seluruh anggota", pungkasnya.