Baku Tembak dengan Densus 88, Empat Terduga Teroris Tewas di Cianjur
ntt.tribratanews.com ,- Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menembak mati empat orang yang diduga jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Minggu (13/5/2018) dini hari.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan aksi baku tembak dengan polri tersebut terjadi di Terminal Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (13/5/2018) pukul 02.00 WIB.
Kronologi berawal saat petugas yang berasal dari Densus 88 berusaha melalukan penangkapan terhadap empat terduga Teroris berdasarkan informasi dari intelijen.
Berdasarkan informasi, keempat pelaku mengendarai mobil Honda Brio warna silver dengan nomor polisi (nopol) F 1614 UZ. Petugas telah membuntuti mereka sejak di wilayah Sukabumi.
Setelah sampai di Cianjur, tepatnya di Terminal Pasirhayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur sekira pukul 02.00 WIB, empat orang tersebut diduga telah mengetahui keberadaan petugas yang membuntutinya.
Hingga mereka mencoba melarikan diri dengan masuk ke dalam kawasan Terminal Pasirhayam.
Tak ingin kehilangan jejak, petugas dari Densus 88 langsung melakukan pengejaran.
Saat akan diberhentikan oleh petugas, empat pelaku itu berusaha melawan dengan senjata api yang mereka bawa. Petugas pun terpaksa menembak keempat terduga teroris.
Selain berhasil menembak mati para terduga teroris, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Menurut laporan kadiv humas polri, sejumlah barang bukti di antaranya KTP atas nama BBN, DCN, AR, dan HS.
Barang bukti lain yaitu satu unit mobil Honda Brio warna silver, dua buah senjata api rakitan jenis revolver, delapan buah peluru, satu buah telepon genggam, dua pelindung kepala (helm), satu lembar kertas bergambar sketsa rakitan senjata api, dan beberapa barang bukti lainnya.
Para pelaku diketahui berasal dari jaringan Teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan kelompok narapidanan Teroris (napiter) bernisial KR dan DS.
Kelompok tersebut juga diduga akan melancarkan aksi ke sejumlah Markas Polisi atau Polsek di wilayah Jabodetabek, termasuk Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dengan sistem Hit and Run, menggunakan senjata panah, busur yang dilengkapi bom diujungnya.
Keempat teroris tersebut berinisial BBN, DCN, AR, dan HS, tak hanya itu Polisi juga mengamankan terduga teroris G dan M. (**)