Wakapolda NTT Buka Kegiatan PSN di SPN Polda NTT
ntt.tribratanews.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum., membuka kegiatan pelaksanaan ujian Penilaian Secara Nasional (PSN) pendidikan pembentukan Bintara Polri Perbatasan Tahun Anggara (TA) 2018/2019 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT, Jalan Cak Doko Oebobo, Kota Kupang, Jumat (8/2/2019) pagi.
Hadir dalam kegiatan itu Kepala SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang P. Wardianto, S.ST, M.K., Tutor Madya Lemdiklat Polri Kombes Pol. Djoko Pitoyo, S.sos. dan Kasubbang Prolat Jiandiklat Projianbang Lemdiklat Polri AKBP Victor Manalu, S.H.
Dalam sambutnya, Wakapolda NTT mengatakan bahwa tujuan PSN adalah untuk mengetahui tingkay ketercapaian kompetensi lulusan pendidikan pembentukan Bintara Polri serta mengukur sejauh mana kemampuan Gadik/Gadikan memberikan materi pada perserta didik (serdik) dalam mencapai kompentensi yang diharapkan sehingga dapat dijadikan dasar pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan.
“Untuk tahun 2019 hasil ujian PSN tidak menentukan kelulusan serdik, namun hasil ujian PSN dapat menjadi bahan pertimbangan pimpinan dalam pembinaan karier serdik kedepanya”, ujarnya.
Lanjutnya, tantang tugas Polri kedepan akan semakin berat dan kompleks disamping menghadapi kejahatan konvesional yang kualitasnya semakin meningkat dan beragam juga mengatisipasi fenomena globalisasi sebagai akibat dari kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan trasportasi. Perkembangan gangguan keamanan serta munculnya berbagai jenis kejahatan berdemensi baru menjadi tantangan tugas Polri ke depan, khusus pelaksanaan dalam tugas pokok, menegakan hukum, memelihara kamtibmas serta sebagai pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat.
“Mengahadapi realitas itu Polri telah munculkan program Profesional Modern dan Terpercaya (Promoter) yang berintikan perbaikan pada tiga pilar yakni, perbaikan kultur Budaya Polri, peningkatan kinerja dan manajemen media”, terangnya.
“Tiga hal itu bertujuan untuk meningkat public trust agar organisasi Polri dapat survive di tengah tantangan tugas yang ada. Oleh karena itu institusi Polri harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan memahami tugas serta perannya”, pungkasnya. (G)