TANGKAL HOAX, POLRES NGADA GANDENG WARTAWAN DAN ADMIN

TANGKAL HOAX, POLRES NGADA GANDENG WARTAWAN DAN ADMIN

ntt.tribratanews.com - Operasi Mantab Brata turangga 2018 dalam rangka mensukseskan pemilu 2019, Polres Ngada mengundang seluruh awak media cetak dan elektronik serta admin grup media sosial dengan nomor B/ 768/X /IPP.1.1.11/ 2018/ Res Ngada untuk hadir di Polres Ngada.

Untuk menyukseskan pesta demokrasi 2019 Polres Ngada, para wartawan televisi, cetak dan online bersama admin group media sosial biro Ngada dan Nagekeo melakukan rapat koordinasi bersama. Di aula Polres Ngada, Bajawa, kabupaten Ngada, senin (15/10/18).

Kapolres Ngada AKBP Firman Affandi, SIK melalui Kabag Ops AKP Evodius Nuka, SH membuka rapat koordinasi yang didampingi Kasat Binmas IPTU oktavianus P Abor, Kasat Reskrim IPTU Anggoro C. Wibowo dan Kasat Intel IPTU Serfolus Tegu.

kerjasama menjaga Kamtibmas dengan para media dalam rangka Pemilihan Umum menciptakan ketertiban dan keamanan bersama, secara khsusus memerangi hoax yang secara potensi sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara, apalagi dalam situasi Pemilihan Umum.

Hal itu disampaikan Kabag Ops Polres Ngada AKP Evodius Nuka, SH saat membuka Rapat koordinasi.

Sedikitnya terdapat tujuh penekanan Polres Ngada yang diuraikan dalam rapat koordinasi ini.

Ketujuhnya, yakni melakukan koordinasi dengan setiap caleg, mendatakan setiap identitas para caleg, pendataan caleg yang terkait tindak pidana, melakukan pantauan patroli cyber, hindari kampanye yang menggunakan fasilitas Negara, penertiban group di medsos, menggalang group medsos apabila terdapat anggota yang berindikasi melakukan tindak pidana untuk dikeluarkan.

Selain itu, pembuatan group WhatsApp bersama antara Polres dan para pekerja media massa yang bertugas di Ngada dan Nagekeo juga disarankan oleh wartawan harian umum Florespos biro Nagekeo Petrus Dua

“Dalam rangka memerangi hoaks perlu ada format yang tepat antara para pihak, termasuk pelibatan awak media dan kegelisahannya terhadap berita hoaks yang juga dirasakan oleh seluruh jurnalis,”kata Petrus.

Ia juga mengharapkan agar penegak hukum bersikap tegas atas maraknya ancaman berita hoaks di media sosial.