Sambut HKGB ke 67, Bhayangkari Polres Belu Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Serviks

Sambut HKGB ke 67, Bhayangkari Polres Belu Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Serviks

ntt.tribratanews.com - Dalam rangka menyambut Hari kesatuan gerak bahayangkari ke 67 tahun 2019, Pengurus Cabang Bhayangkari Belu menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan di klinik Pratama Santika Satya Wada Polres Belu, sabtu (14/9/19) pukul 08.30 WITA.

Kegiatan yang dikemas dengan sosialisasi deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks atau kanker leher rahim, dihadiri Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Belu, Ny.Theresya Moi Baba, pengurus cabang dan ranting Bhayangkari Belu beserta anggota, Dr. Yeni Tasa, Dr. Gledis Dermawan,  Dr. Davrosa serta tenaga medis dari dinas kesehatan kabupaten Belu.

Dari pantauan Humas di lapangan, pengurus dan anggota Bhayangkari menerima sosialisasi tentang bahaya dari kanker payudara dan kanker serviks atau kanker leher rahim, yang dipaparkan oleh Dr Gledis Dermawan dan Dr. Davrosa.

Selain itu, para bhayangkari yang hadir juga melakukan pemeriksaan Pap Smear yang dilayani oleh Dr.Yeni tasa, serta pemeriksaan tensi dan darah dari dinas kesehatan.

Kepada Humas, Wakil Ketua Bhayangkari, Ny.Theresya mengatakan, pemeriksaan Pap Smear dan sosialisasi dilakukan sebagai langkah deteksi dini dalam pencegahan kanker leher rahim atau serviks.

“Kegiatan ini Kita laksanakan dilatar belakangi oleh tingginya kasus kanker serviks dan kanker payudara yang merupakan penyakit pembunuh perempuan nomor 1 di Indonesia, ditambah fakta bahwa masih banyak perempuan yang belum terpapar informasi mengenai dua jenis kanker tersebut”kata Ny.Theresya.

“Untuk itu, Kita hadirkan para Bhayangkari karena peranan perempuan sangat penting dalam upaya pengendalian terjadinya kanker serviks dan kanker payudara, untuk mendorong sesama perempuan agar lebih peduli dan mau melakukan pemeriksaan dini”lanjut istri dari Wakapolres Belu, KOMPOL Stefanus Baba.

Dengan kegiatan ini lanjutnya, dirinya berharap para wanita khususnya Bhayangkari, semakin teredukasi sehingga timbul kesadaran untuk menjaga kesehatan reproduksinya mulai dari diri sendiri.

“Tentunya dengan sosialisasi ini dapat mengurangi jumlah penderita kanker dengan cara kita selalu giat untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai bahaya dari kanker”kata Ny.Theresya.

“Sehingga semua orang paham apa yang harus dilakukan dan kemana harus pergi jika terdeteksi menderita kanker yang bisa menyerang kaum perempuan”tambah Ny.Theresya.