ntt.tribratanews.com -
Sebuah Desa di Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu yakni Desa Maumutin, adalah wilayah yang bersentuhan langsung dengan Maliana, Distrik (kabupaten) Bobonaro Timor Leste sehingga rentan dengan masalah penyelundupan dimana sebuah kali/sungai, menjadi dinding pemisah antar dua negara.
Penyelundupan seperti sembako, BBM, hewan ternak hingga pelintas batas ilegal dari dan menuju Timor Leste, pernah ditemui disini. Ada yang berhasil lewat dan ada juga yang tertangkap tangan oleh aparat Polri dan TNI yang bertugas di Pos Turiskain. Untuk itu, perlu adanya sosialisasi secara intens kepada masyarakat setempat untuk tidak lagi melakukan praktek tersebut dan bekerja sama dengan aparat dengan melapor bilamana melihat ada oknum yang hendak melakukan praktek selundup.
Berbicara tentang himbauan kamtibmas, Kapolsek Raihat Akp Sukabir pada minggu (2/10/16) pukul 10.00 wita, melakukan tatap muka bersama warga yang tinggal berbatasan dengan Distrik Bobonaro. Dalam tatap muka ini, Kapolsek Raihat mengingatkan kepada warga untuk tidak melakukan perbuatan melanggar hukum dan mensukseskan Pilkades yang akan digelar pada bulan Oktober ini.
“Ada 4 dusun yang tinggal di batas dan mereka hadir untuk mendengar penyuluhan dari Kami. Saya minta mereka untuk tidak mencuri, menjual BBM, sembako dan hewan ternak kesebelah. Kalau sampai ditangkap maka tidak akan ada ampun dari Kita maupun oleh Pihak Keamanan Timor Leste” kata Kapolsek.
“Kalau mau kesebelah sebaiknya mengikuti jalur resmi agar tidak susah dikemudian hari seperti yang sekarang ini dihadapi warga Kita yang sampai sekarang masih ditahan di Timor Leste karena lintas batas ilegal. Saya juga minta kerja sama dari mereka untuk melapor bilamana ada warga yang masih lakukan praktek selundup”lanjut Kapolsek.
“Terkait masa kampanye dan masa tenang Pilkades nanti, Saya tidak ingin ada black campaign misalnya menghina seseorang, ras, suku, agama, golongan calon ataupun mengadu domba. Ini perlu dihindari agar Pilkades yang tinggal beberapa hari ini dapat berjalan dengan aman dan sehat” jelas Kapolsek.
Penyuluhan yang berlangsung hingga pukul 13.30 wita ini, dihadiri oleh Penjabat Kepala Desa Manumutin dan staf, Tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan 4 Kepala dusun bersama sejumlah warganya.