Polda NTT Hadirkan Empati bagi Anak-Anak Terdampak Konflik di Flores Timur
ntt.tribratanews.com — Kehadiran Anggota Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kabupaten Flores Timur (Flotim) membawa harapan baru bagi anak-anak yang terdampak konflik di Desa Ile Pati dan Desa Bugalima.
Melalui kegiatan trauma healing yang dilaksanakan di halaman Kantor Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Jumat (25/10/2024) para anggota Ditsamapta menunjukkan kepedulian mereka dengan membantu memulihkan mental warga yang mengalami tekanan akibat konflik.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada dukungan fisik, tetapi juga menyediakan ruang aman bagi anak-anak untuk mengekspresikan perasaan dan emosinya.
Para anggota Ditsamapta hadir dengan kehangatan dan empati, menciptakan suasana yang mendukung dan menyembuhkan bagi anak-anak yang terdampak, menjadikan momen tersebut sebagai langkah nyata dalam membantu mereka mengatasi trauma.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan dukungan bukan hanya materi, tetapi juga dukungan emosional yang sangat dibutuhkan anak-anak dalam situasi seperti ini.
“Para anggota Ditsamapta menjadi pendengar yang penuh perhatian dan pembimbing yang lembut, membantu anak-anak merasa terhubung dan didukung dalam proses penyembuhan mereka,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Ditsamapta Polda NTT membuktikan bahwa kepolisian tidak hanya berfungsi sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang aktif dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.
Dengan penuh empati, mereka menjadi cahaya harapan bagi anak-anak yang memerlukan bimbingan dan perhatian ekstra, membantu mereka melangkah keluar dari bayang-bayang trauma dan meraih masa depan yang lebih cerah.