Pelepasan Dengan Penuh Haru: Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma Tinggalkan Polda NTT Dengan Tradisi Pedang Pora
Tribratanewsntt.com - Usai melaksanakan upacara serah terima pataka Catya Turangga Wira Sakti dari pejabat lama kepada pejabat baru Kapolda NTT, pejabat lama Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., selanjutnya diantar dengan tradisi pedang pora yang menandakan pelepasan beliau secara kedinasan, Sabtu (30/12/2023) sore.
Tradisi pengantaran mantan Kapolda NTT beserta ibu dengan Pedang Pora ini juga nampak dimeriahkan deretan pagar betis dari seluruh personel Polda NTT yang siap mengantar sekaligus sebagai ungkapan perpisahan terakhir kepada Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., beserta Ibu.
Setelah pengalungan bunga, kain adat dan Bucket, Jenderal bintang dua ini bersama Ibu didampingi Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., dan Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Ny. Kathy Daniel Tahi Monang Silitonga selanjutnya diiringi dengan lingkaran pedang pora mulai meninggalkan selangkah demi selangkah Polda NTT.
Suasana harupun menyelimuti kesempatan ini, satu persatu pejabat utama mulai menjabat tangan mantan Kapolda NTT beserta ibu.
“Selamat jalan jenderal, mudah-mudahan di tempat baru semakin sukses dan diberikan keberkahan tugas,” tutur para pejabat utama dan seluruh personel yang turut mengantar hingga pintu keluar Mapolda NTT.
Sebelum meninggalkan Mapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota Polda NTT atas dukungan dan kerja sama bantuan yang diberikan selama manjabat sebagai Kapolda NTT.
"Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerjasama selama saya memimpin Polda NTT, apabila ada tutur kata, sikap, perilaku yang kurang berkenan saya sebagai manusia biasa saya mohon minta maaf yang sebesar-besarnya dan saya mohon doa restu terhadap sisa tugas saya kurang lebih satu bulan lagi di jajaran kepolisian", ungkap Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma.
Selain itu, ia juga memberikan pesan terakhir kepada seluruh anggota Polda NTT.
"Lanjutkan tugas dan pengabdian sebagai anggota Polri, memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, menegakkan hukum dengan hati nurani dan memelihara Kamtibmas dengan nyumanis", pesannya.
"Kepada Kapolda dan Ibu selamat datang di bumi Flobamorata yang artinya Flores, Sumba, Timor, Alor, dan Lembata", tutupnya dengan penuh haru.