Serahkan Jabatan Ibu Asuh Polwan Polda NTT, Ny. Vera Johni Asadoma Minta Polwan Jaga Martabat dan Kehormatan dengan Berperilaku Terhormat
ntt.tribratanews.com,- Dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri, Polwan memiliki tanggung jawab ganda, yakni sebagai penegak hukum dan sebagai ibu rumah tangga setelah menikah.
Hal tersebut disampaikan Ny. Vera Johni Asadoma saat menyerahkan jabatan Ibu Asuh Polwan Polda NTT kepada Ny. Kathy DTM Silitonga..
Kedua peran ini bukanlah hal yang ringan, terutama dalam konteks pelaksanaan tugas Polri.
"Pentingnya kebersamaan dan saling mengingatkan dalam menjalankan tugas merupakan fondasi utama untuk mencapai kekompakan. Adik-adik Polwan dituntut untuk memahami bahwa profesionalisme mereka sebagai penegak hukum harus tetap dijaga agar mendapatkan kepercayaan masyarakat"ujarnya.
Peran sebagai ibu rumah tangga, bagaimanapun, tidak dapat disepelekan. Merawat dan membimbing putra-putrinya adalah tugas mulia seorang ibu.
"Oleh karena itu, adik-adik Polwan perlu memegang teguh keseimbangan antara tugas profesional di kepolisian dan peran keluarga"pesannya.
Teknologi menjadi faktor penting dalam era ini. Oleh karena itu, Polwan harus senantiasa belajar dan meningkatkan pengetahuan mereka melalui berbagai upaya, termasuk pelatihan, pendidikan, dan pengembangan diri. Hal ini akan memberikan kepercayaan diri dan kesiapan menghadapi tantangan profesional yang semakin kompleks seiring dengan kemajuan teknologi.
Dengan demikian, kebersamaan, kedisiplinan, dan komitmen Polwan dalam menjalankan tugas mereka akan menjadi landasan kuat untuk menjaga profesionalisme, membangun kepercayaan masyarakat, serta menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang.
Dalam perjalanan, baik itu dalam kapasitas pribadi maupun dinas, beberapa Polwan terkadang melakukan pelanggaran yang, meskipun jumlahnya sedikit, dapat mencoreng nama baik Korps Polwan dan Institusi Polri Polda NTT secara umum. Namun, perlu diperhatikan bahwa presentasi pelanggaran yang dilakukan oleh Polwan jauh lebih kecil dibandingkan dengan rekan laki-laki mereka.
Pentingnya menekankan bahwa pelanggaran sekecil apapun yang dilakukan oleh Polwan dapat menjadi buah bibir di masyarakat.
"Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kita mengingatkan adik-adik Polwan untuk senantiasa menjaga nama baik Polwan secara kolektif. Tetaplah menjaga perilaku, sikap santun, dan akhlak yang baik, sehingga Polwan dapat menjadi contoh dan tauladan bagi generasi muda dan masyarakat pada umumnya"tambahnya.
Kita memahami bahwa peran Polwan tidak hanya terbatas pada tugas penegak hukum, tetapi juga sebagai perempuan pilihan yang memiliki tanggung jawab moral.
"Polwan diharapkan pandai dalam membangun hubungan baik dengan sesama rekan kerja dan juga dengan Ibu Bhayangkari. Mereka adalah orang-orang yang dapat membantu ketika adik-adik menghadapi kesulitan"lanjutnya.
Semua ini tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan bersatu padu dan saling mendukung, Polwan dapat memperkuat citra positif Korps Polwan dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu mencerminkan integritas dan dedikasi terhadap tugas-tugas mulia yang diemban.
"Mari bersama-sama menjaga nama baik Polwan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan generasi mendatang. Sebagai wanita yang berkeluarga, penting bagi para Polwan untuk menjunjung tinggi martabat dan kehormatan pribadi dengan berperilaku sebagaimana seharusnya. Sikap yang santun, ramah, lembut, namun tetap tegas dan berwibawa merupakan kunci utama dalam melestarikan citra positif sebagai wanita timur terhormat. Semoga tali asih yang telah terbina dapat terus berlanjut meski tugas dan keluarga berpindah."tandasnya.
"Kepada ibu asuh Polwan yang baru, selamat bertugas. Adik-adik Polwan ditempatkan dalam asuhan ibu diharapkan dapat berkembang lebih baik melalui bimbingan dan pengasuhan yang diberikan. Mari bersama-sama menjaga integritas, martabat, dan kehormatan sebagai wanita Polri yang terhormat"pungkas Ny. Vera.