Minimalisir angka kecelakaan, Sat Lantas Polres Rote Ndao bersihkan salah satu faktor penyebab kecelakaan

Minimalisir angka kecelakaan, Sat Lantas Polres Rote Ndao bersihkan salah satu faktor penyebab kecelakaan

ntt.tribratanews.com – Banyak kerikil dan pasir sisa pengerjaan jalan yang masih berserakan di badan maupun bahu jalan, hal ini dapat menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan lalu-lintas.

Hal ini menjadi perhatian penting bagi Satuan Lalu-lintas Polres Rote Ndao karena tidak ingin terjadi laka lantas yang dapat menimbulkan kerugian moril maupun material masyarakat Rote Ndao khususnya wilayah Ba’a dan sekitarnya.

Untuk itu Kasat Lantas Iptu Febrian Eko Putra, SIK mengerahkan anggotanya untuk bersama-sama membersihkan sisa-sisa material yang masih berserakan di jalan. Dua titik rawan kecelakaan yang menjadi sasaran kegiatan antara lain jalan Leter “S” Menggelama dan jalan Mokdale, Senin (25/09/2017).

Menurut Kasat Lantas hal ini memang sengaja dilakukan karena tidak ingin ada masyarakat yang mengalami kecelakaan karena tergelincir kerikil atau pasir saat berkendara.

“Saya melihat masih banyak sisa-sisa material bahan pengerjaan jalan yang masih berserakan, ini tentunya dapat memicu terjadinya laka lantas, kasihan kan apabila ada pengguna jalan celaka hanya gara-gara kerikil, oleh karena itu saya bersama-sama anggota turun langsung ke jalan untuk membersihkannya, “ jelas Kasat Lantas.

“Pihaknya meminta agar pengguna jalan terutama yang mengendarai kendaraan agar berhati-hati apabila saat melintas melihat adanya kerikil atau pasir yang ada di badan jalan aspal, itu berbahaya. Inilah tindakan nyata kami sebagai bagian dari perhatian akan situasi di jalan raya, bukan hanya pelanggaran yang menjadi atensi namun juga faktor lainnya yang ada di jalan juga menjadi perhatian,” pungkas Iptu Febrian Eko Putra.

Melihat tindakan yang dilakukan oleh Sat Lantas dalam membersihkan jalan, tak sedikit dari masyarakat maupun pengguna jalan yang melintas memberikan semangat kepada para petugas, walaupun hanya dengan salam ataupun mengangkat tangan.

Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menggugah masyarakat untuk peka dan tanggap akan situasi di sekitarnya khususnya jalan raya yang digunakan sebagai sarana umum.