Kunker di Sumba Barat, Wakapolda NTT Resmikan Kampung Tangguh Nusantara Praijing
ntt.tribratanews.com - Kunjungan Kerja ke wilayah hukum Sumba Barat, Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si., melakukan peninjauan sekaligus meresmikan Kampung Tangguh Nusantara di Kampung Praijing, Desa Tebara, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumba Barat, Senin (23/11/2020).
Turut juga mendampingi Wakapolda NTT, Plt. Bupati Sumba Barat, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat, Kapolres Sumba Barat, Wadir Binmas Polda NTT, Dandim 1613 Sumba Barat, Sekda Sumba Barat dan Pejabat Polres Sumba Barat.
Rombongan Wakapolda NTT langsung disambut oleh Tokoh Agama dan Tokoh Adat Kampung Praijing serta Tokoh Masyarakat Kampung Praijing dengan Pengalungan kain tenun serta pemakaian pakaian adat dan disambut juga dengan tarian adat.
Peresmian Kampung Tangguh Praijing Nusantara, ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pemotongan pita dan pemberian bantuan sosial oleh Wakapolda NTT kepada masyarakat Kampung Praijing yang diikuti oleh para pejabat Forkompimda Kabupaten Sumba Barat
Salah satu pembentukan Kampung Tangguh adalah untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 dan untuk meningkatkan ketahanan Pangan Nasional yang merupakan program Pemerintah.
Dalam sambutannya, Wakapolda NTT menyampaikan bahwa, seiring berjalannya waktu Covid-19 berkembang menjadi ancaman nyata di Seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama berpengaruh pada aspek ekonomi dan ketersediaan pangan yang merupakan kebutuhan pokok dan mendasar setiap manusia.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun hasil yang diperoleh masih belum maksimal, terlihat dari data penyebaran yang belum mengalami angka penurunan yang masif", ucap Brigjen Pol. Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si.
"Kini sesuai dengan Instruksi yang disampaikan oleh bapak Presiden, Pemerintah Pusat mengambil langkah dengan mengurangi pembatasan sosial berskala besar berubah ke arah pelaksanaan New Normal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang tangguh dan Siap menjalani kehidupan adaptasi kebiasaan baru, dimana masyarakat diharapkan untuk turut serta aktif mencegah penyebaran Covid-19, sebagai kami namakan kampung tangguh", tambahnya.
Dikatakannya, dibentuknya Kampung Tangguh ini sendiri bertujuan selain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tertentu dalam batas waktu yang sudah ditentukan dan membangkitkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat kebersamaan untuk lebih waspada dalam menghadapi penyebaran Covid-19, juga bertujuan untuk membangun solidaritas antar sesama warga masyarakat dimasa pandemi, meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 dengan cara meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat umur produktif agar dapat kembali bekerja dengan aman di tengah Covid-19 dengan cara adaptasi kebiasaan baru.
Lanjut Ia katakan bahwa, untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah dan hanya akan menjadi konsep semata tanpa adanya dukungan dari masyarakat kepada Polri.
"Oleh karena Itu hari ini, saya selaku Wakapolda Nusa Tenggara Timur sangat bahagia dan bersyukur karena masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur mampu dengan ikhlas membantu Polri mewujudkan program Pemerintah Pusat di Bumi Flobamorata pada umumnya dan Kampung Praijing, Kabupaten Sumba Barat khususnya", katanya.
Wakapolda NTT berharap dengan keberadaan kampung tangguh ini diharapkan tidak hanya terkait pandemi Covid-19 saja, tetapi juga untuk menjaga Keamanan serta Ketertiban Masyarakat.
"Kita sangat berharap semoga keberadaan Kampung Tangguh ini mampu memelihara kamtibmas yang kondusif, sehingga terwujud masyarakat yang kreatif, inovatif dan produktif tidak hanya dalam mewujudkan ketahanan pangan namun seluruh aspek kehidupan lainnya", harapnya.
Pada Kesempatan ini juga, Wakapolda NTT menyampaikan bahwa Polri selalu mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, TNI, dan instansi pemerintah lainnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 di bumi Flobamorata.
"Karena kerjasama yang solid akan mewujudkan kesuksesan program pembangunan di daerah ini. Saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar mampu mengoptimalkan Kampung Tangguh ini agar di masa depan akan menjadi tonggak terbangunnya keluarga yang tangguh seperti harapan kita semua", ajaknya.
"Mulai dari ketangguhan keamanan, kemudian SDM (Sumber Daya Manusia) nya sendiri, ketangguhan dari kesehatannya, lalu dukungan sarana dan prasarana, serta logistik. Hal ini apabila terjadi sesuatu di desa, maka desa itupun secara mandiri sudah bisa memenuhi Kebutuhannya Masing-Masing", terangnya.
"Teruslah berinovasi dan berkreasi dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada di masyarakat", pungkasnya.