Kapolres TTU Silaturahmi dengan Awak Media, Ini yang Dibahas
Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik.,M.H melaksanakan silaturahmi dengan awak media, Kamis (1/9/2022). Dalam pertemuan tersebut membahas dua hal pokok, yakni terkait pencegahan berita hoax dan rencana penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kegiatan yang diramu dalam suasana Focus Group Discussion (FGD), tersebut dilaksanakan mulai pukul 20.00 wita di Kafe Dari Hati, KCS. Dipimpin langsung Kapolres TTU, AKBP Moh Mukhson S.H., S.Ik., M.H, pertemuan berlangsung hangat dan santai dengan irama diskusi ringan dan tanya jawab.
Hadir mendampingi Kapolres TTU, yakni Kabag Ops Polres TTU, AKP Wastoro, Kasat Binmas Polres TTU, AKP I Made Wijana Santa, S.H, Kasi Humas Polres TTU Iptu I Ketut Suta, Kasat Lantas Polres TTU, Iptu Marthen Luther P. Riwu, S. H, Kasat Intel Polres TTU, Iptu Thobias Ndolu Eoh dan Kasat Reskrim Polres TTU, Iptu Fernando Oktober serta dua orang anggota Humas, yakni Bripka Arif Endra Purnawan dan Briptu Rian Welsyah.
Sementara itu, para awak media yang hadir terdiri dari Wartawan Victorynews Gusti Amsikan, wartawan INews.id Sefnat Besie, wartawan VoxNTT.com Eman Tabean, Wartawan Kompas TV Yulius Sikone, Wartawan OkeNusra.com Yuven Abi, Wartawan Timex Yohanes Siki, Wartawan Porosnttnews.com David Naisali dan Wartawan RRI, Nico Lemos.
Selain itu, hadir pula Wartawan Kabar NTT Edi Kefi, Wartawan TVRI Oscar Praso, Wartawan Timormedia.com Isto Santos, Wartawan Indosiar Fridus Ciompah, Wartawan Realitasttu.com Agus Abatan, Wartawan Zonalinenews.com Yulius Salu dan wartawan Metro TV Ramos Suni.
Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik, M.H pada saat itu mengawali sambutan dengan menyapa salam sehat untuk semua awak media yang hadir. "Kalau Polri ini kan bergerak Harkamtibmas sedangkan rekan-rekan media itu kan mitranya. Jadi kita mengajak masyarakat supaya pintar agar terbebas dan terhindar dari hoax," kata Kapolres Mukhson menjelaskan sepintas maksud dan tujuan FGD tersebut.
"1000 berbuat baik bisa hilang dalam 1 kasus yang notabene memiliki perhatian khusus. Makanya saya selalu sampaikan kepada anggota (Polres TTU), saatnya kita untuk bekerja. Tidak usaha banyak terlalu liat di Jakarta. Biarlah berproses," ujarnya.
Lebih lanjut mantan Kasubbid Paminal Bid Propam Polda NTT ini menjelaskan, menyangkut BBM bersubsidi, pengisian BBM harus memiliki aplikasi My Pertamina. Selanjutnya, untuk mobil truk dibatasi pengisian BBM bersubsidi perhari hanya 80 liter. "Ini sudah diatur ketentuan oleh pertamina. Apa bila pengisian yang ke dua melewati 80 liter maka akan dikenakan tarif non subsidi," tegasnya.
"Kalau misalkan 1 truk 80 liter dan punya 10 truk maka pengisian bisa mencapai 800 liter. Saya mohon bantuan rekan-rekan (Media) apa bila ada dari truk-truk itu dilakukan penimbunan trus didorong ke barang industri, tolong diinformasikan ke saya," ujarnya
Dikatakannya, mengenai hal teknis lainya pihak kepolisian tidak bisa masuk dalam ranah kebijakan Pertamina. "Kami hanya meminta bantuan kepada rekan-rekan (Media) apa bila barang subsidi BBM tidak tepat sasaran maka tolong informasi ke kami. Supaya kami bisa melakukan upaya penegakan hukum," tegasnya.
Di akhir sambutan, Kapolres TTU mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan kritik dari media. Hal tersebut, kata Kapolres Mukhson, akan melengkapi pihak kepolisian Polres TTU untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
"Apa bila rekan-rekan media bisa mengungkap Judi, Narkoba, Ilegal logging, Penyelundupan BBM, silahkan diinformasikan ke kami. Kami akan bertindak. Apa bila ada hasil akan diberikan reward," ujarnya.
Dalam diskusi ringan tersebut, beberapa wartawan, seperti wartawan Timex Joni Siki yang adalah ketua Intan TTU, Wartawan Kompas TV Yulius Sikone, Wartawan Porosntt.com David Naisali, wartawan Victorynews Gusti Amsikan, Wartawan TVRI Oscar Praso dan Wartawan VoxNTT Eman Tabean diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat terkait adanya dugaan indikasi permainan BBM, penertiban Judi, Hoax.