Kapolda NTT Tekankan Sinergitas TNI-Polri di Sumba Timur Jelang Pilkada
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., melakukan tatap muka bersama anggota TNI dan Polri yang bertugas di Sumba Timur, Rabu 29 Mei 2024.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Nasional, Kapolda NTT menekankan pentingnya sinergitas antara TNI dan Polri, terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dalam sambutannya, Kapolda NTT mengibaratkan hubungan TNI-Polri seperti sepasang sepatu yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan.
“TNI dan Polri seperti sepasang sepatu yang berbeda kiri dan kanan tapi tidak bisa dipisahkan,” ucap Kapolda NTT.
Ia menambahkan, “Polri tidak bisa menjadi TNI begitu pula sebaliknya. Seperti sepatu kanan yang tidak bisa dipakai di kaki kiri, tetapi keduanya sangat penting. Jika yang satu hilang, maka yang lain tidak ada artinya.”ucapnya.
Kapolda NTT juga berpesan kepada personel TNI dan Polri untuk selalu hadir sebagai penolong di tengah masyarakat.
Dia menekankan bahwa TNI dan Polri di wilayah Kabupaten Sumba Timur harus selalu menjaga sinergitas dan menjadi pasangan yang baik dalam menjalankan tugas mereka.
Jenderal bintang dua itu juga meminta agar TNI dan Polri dapat bersinergi dalam mengamankan Pilkada 2024.
“Kepada seluruh anggota yang hadir, saya meminta agar TNI-Polri dapat bersinergi dalam mengamankan Pemilihan Kepala Daerah 2024,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, Kapolda NTT juga memberikan tali asih kepada personel TNI dan Polri yang hadir. Dia menegaskan bahwa akan ada tindakan tegas dan terukur tanpa pandang bulu bagi anggotanya yang terbukti tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada Serentak November mendatang.
“Dalam Undang-Undang Kepolisian dengan tegas disebutkan bahwa anggota Polri tidak boleh memilih dan dipilih. Pilihan kami adalah bersikap netral,” tegas Kapolda, didampingi Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS dan Bupati Khristofel Praing.
Penegasan ini disampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan terkait potensi ketidaknetralan anggota Polri dalam setiap pelaksanaan pesta politik. Kapolda mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ada anggota Polres Sumba Timur yang tidak netral.
“Jika ada anak buah saya yang tidak sportif, tidak adil, dan tidak netral, laporkan kepada saya. Saya akan berikan tindakan dan sanksi tegas,” papar Kapolda NTT.
Kapolda NTT mengawali kunjungan kerjanya di Pulau Sumba dengan menyambangi Polres Sumba Timur dan bertemu dengan anggota Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Aula Jananuraga Polres Sumba Timur.
Dijadwalkan Kapolda akan melanjutkan agenda serupa di Polres Sumba Barat melalui Kabupaten Sumba Tengah dan terus ke Kabupaten Sumba Barat Daya.