Produktif di Masa Sulit, Kapolda NTT Puji Kreativitas Ibu-ibu dari Besipae
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum mengapresiasi Ibu-ibu dari Besipae atas semangat dan kreativitas demi meningkatkan pendapatan ekonomi.
Mengalami masa sulit karena tidak mempunyai lahan pertanian untuk diolah, tidak membatasi bagi lima orang ibu korban konflik lahan di Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Timor Tengah Selatan (TTS) untuk tetap produktif.
Kelima ibu ini ditemui Kapolda NTT saat kunjungan kerja di Mapolres TTS, Sabtu (23/1/2021). Saat itu kelima ibu ini sedang menjajakan dagangan hasil kerajinan tangan mereka berupa, kain tenunan, selendang, taplak meja dan sarung/tas handphone.
Kemudian Kapolda NTT mengajak berdialog dengan para ibu rumah tangga yang saat ini hanya bisa beraktivitas dengan kerajinan tangan tenunan dan rajutan.
Kepada kelima ibu ini, Kapolda mendorong untuk tetap berkarya dan produktif dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimilki untuk tetap survive.
"Kita (Polri) akan bantu dan tentunya sangat senang melihat ibu-ibu bisa punya aktivitas positif yang mana bisa menghasilkan pendapatan dari asil ketrampilan yang dimiliki untuk tetap bertahan dan meningkatkan ekonomi keluarga", ujar Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Pada kesempatan itu, Kapolda NTT pun memborong semua jualan para ibu ini. Kapolda membeli 4 lembar kain tenunan ukuran besar, 9 lembar selendang tenunan, 8 buah tas handphone dan 8 lembar taplak meja hasil rajutan.
Kapolda NTT didampingi Kapolres TTS AKBP Andre Libruana, S.I.K juga menyerahkan bingkisan dan bantuan berupa sembako kepada kelima ibu korban konflik lahan Besipae ini sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat.