Apresiasi Pembenahan di Polres TTS, Kapolda NTT Minta Anggota Jalankan Tugas Sebagai Ibadah
ntt.tribratanews.com - Berbagai pembenahan yang dilakukan Kapolres TTS, AKBP Andre Librian, SIK mulai dari pembenahan sarana prasarana kantor dan pembenahan personil mendapat apresiasi dari Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHum.
Saat berkunjung ke Polres TTS, Sabtu (23/1/2021) Kapolda memuji pembenahan yang dilakukan Kapolres TTS seperti peningkatan karier personil dan pemberian reward bagi yang berprestaai dan punishment bagi anggota Polri yang melakukan pelanggaran.
Keberadaan 3 rumah ibadah mesjid, gereja dan pura di lingkungan Polres TTS serta agenda pembinaan rohani setiap hari Kamis bagi anggota Polres TTS juga diapresiasi kapolda NTT.
Selain itu pembenahan taman depan dengan slogan 'I Love Polres TTS' termasuk renovasi ruangan dan Mako Polres TTS juga diapresiasi karena Mako Polres TTS makin baik.
"Saya mengapresiasi apa yang dibenahi Kapolres TTS dan jajaran," tandas jenderal bintang dua ini.
Kunjungan kerja ke Polres TTS merupakan kunjungan terakhir ke 21 Polres di jajaran Polda NTT serta Kapolda konsisten melakukan perintah pimpinan Polri.
Kepada para perwira dan anggota Polres TTS, Kapolda menitipkan berbagai pesan. Kapolda berharap agar anggota Polres TTS menjadikan tugas sebagai amanah, kepercayaan dan kehormatan dari negara.
"Jadikan (tugas) amanah sebagai ibadah, jika (tugas) dilakukan dengan benar maka tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan tugas," ujar Kapolda NTT.
Terkait situasi covid-19 saat ini, Kapolda mengingatkan agar anggota dan ASN Polri harus bersyukur karena walau ada pandemi covid namun anggaran dan gaji anggota TNI, Polri dan ASN tidak dipotong, padahal banyak perusahan-perusahan yang mengurangi karyawan dan memotong gaji karyawan.
"Banyak perusahaan yang harus merumahkan karyawannya dan melakukan pengurangan gaji karyawan dalam masa pandemi ini, sementara gaji anggota TNI, Polri dan ASN tidak ada yang dipotong. Hak-hak anggota Polri tetap dibayarkan," tandas Kapolda NTT.
Untuk itu, Kapolda NTT meminta anggota Polri tidak menyakiti hati rakyat. "Kita bisa begini karena rakyat membayar pajak," ujar Kapolda NTT.
Kapolda NTT juga menggugah motivasi anggota Polri dalam bekerja.
"jgn ada polisi yang arogan dan menyakiti hati rakyat," tambah Kapolda NTT.
Dalam melaksanakan tugas, anggota Polri juga diingatkan agar tidak menjadi bagian dari masalah tetapi menjadi bagian dari solusi.
"Jika menjadi bagian dari masalah di masyarakat maka pada saat pensiun anda akan menderita, tetapi jika menjadi bagian dari solusi maka anda akan disayangi masyarakat," tegas Kapolda NTT.
Anggota Polri juga diminta menjadi contoh yang selalu dicari masyarakat melalui pelayanan terbaik serta msnjadi polisi yang menjadi panutan.
Diingatkan pula agar dalam pelaksanaan tugas, anggota Polri perlu menanamkan kesadaran.
"Kita yang dibutuhkan Polri, bukan Polri yang butuhkan kita. Berikan yang trbaik untuk kesatuan dan masyarakat," ujar Kapolda NTT.
Diingatkan pula agar Polri membiasakan yang benar tetapi jangan membenarkan yang biasa. Disisi lain semua pekerjaan harus sesuai dengan aturan.
Kepada jajaran penyidik, Kapolda mengingatkan agar selalu berlatih pelaksanaan olah tempat kejadian perkara dalam mengungkap kasus.
"Agar cepat ungkap kasus, utamakan profesionalisme dan harus ada olah TKP. jika malas maka (kasus) tidak akan terungkap. Jika ada kasus maka polisi terutama Kasat dan kapolsek harus hadir di lokasi," tegas Kapolda NTT.