Kapolda NTT Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Bintara dan Tamtama Polri T.A 2021 dan Gelombang I T.A. 2022
ntt.tribratanews.com - Seleksi penerimaan Bintara dan Tamtama Polri T.A. 2021 Panda Polda NTT telah mencapai puncak kelulusan setelah melewati berbagai macam tes yaitu pemeriksaan administrasi (rikmin), pemeriksaan kesehatan (rikkes), tes psikologi, tes jasmani dan tes akademik.
Hal ini ditandai dengan sidang penetapan kelulusan akhir penerimaan terpadu Bintara dan Tamtama Polri T.A. 2021 dan gelombang I T.A. 2022 Panda Polda NTT yang dipimpin langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum di Mapolda NTT, Rabu (21/7/2021).
Kegiatan ini merupakan tahap akhir yang dilalui oleh para calon siswa Polri sebelum nantinya akan menjalani masa pendidikan di beberapa lembaga pendidikan Polri.
Pada Sidang ini dihadiri oleh Irwasda Polda NTT, Karo SDM Polda NTT dan sejumlah Pejabat Utama Polda NTT, Para Panitia Seleksi, Para Pengawas Internal dan Eksternal, perwakilan orang tua serta perwakilan peserta seleksi.
Rangkaian kegiatan ditandai dengan pernyataan pembukaan sidang terbuka oleh Kapolda NTT dengan mengetok palu di lanjutkan dengan penyampaian nilai oleh Karo SDM Polda NTT.
Adapun jumlah peserta seleksi Bintara dan Tamtama Polri di panda Polda NTT pada saat pendaftaran online berjumlah 3.977 orang, terdiri dari Bintara PTU sebanyak 3.435 orang dan Bakomsus 144 orang. Sedangkan Tamtama Brimob sebanyak 348 dan Tamtama Polair 39 orang.
Dari data Hasil Kelulusan Akhir Panda Polda NTT yang dinyatakan lulus berjumlah 586 Orang yang terdiri dari Pria 578 dan Wanita 8.
Dari kelulusan tersebut dibagi kriterianya Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) berjumlah 389 Orang, Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) berjumlah 31 Orang, Tamtama Brimob 94 orang, Tamtama Polair 15 orang, Bintara Rekrutmen Profesional (Rekpro) sebanyak 45 orang dan Bintara Brimob sebanyak 12 orang.
Dalam keputusan sidang terbuka ini, pendidikan akan dibagi menjadi dua gelombang yakni, gelombang pertama akan melaksanakan pendidikan pada tanggal 26 Juli sampai dengan tanggal 22 Desember 2021 yang diikuti diikuti oleh 184 Bintara PTU terdiri dari 180 Polki dan 4 Polwan, Tamtama Brimob 12, Tamtama Polair 6, Bakomsus 19, Rekpro 36 dan Bintara Brimob 6
Sementara gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 8 Februari sampai dengan 7 Juli 2022 yang diikuti oleh 205 Bintara PTU terdiri dari Polki 201 dan 4 Polwan, Tamtama Brimob 82, Tamtama Polair 9, Bakomsus 12, Rekpro 9 dan Bintara Brimob 6.
Proses rekrutmen Bintara dan Tantama Polri tahun ini, dimulai sejak tanggal 19 Maret 2021 sampai dengan hari ini sidang penetapan kelulusan tanggal 21 Juli 2021 (dilaksanakan selama 4 bulan).
Rekrutmen Bintara dan Tantama Polri diselenggarakan dalam situasi masih mewabahnya pandemi covid-19 yang melanda bangsa ini, sehingga sangat mempengaruhi dan membatasi aktifitas baik aktifitas masyarakat serta fasilitas publik yang masih dibatasi, namun Polri tetap eksis menyelenggarakan proses rekrutmen terpadu Bintara dan Tamtama Polri T.A. 2021.
walaupun demikian Panitia Panda Polda NTT terus menghadapi tantangan tersebut, proses seleksi tetap berjalan sesuai waktu yang ditentukan dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, A.H., M.Hum menyatakan, keberhasilan dalam pelaksanaan rekrutmen Bintara dan Tamtama Polri T.A.2021 ini dapat dicapai karena peran serta berbagai pihak yang bekerja secara optimal melalui kerja keras panitia baik dari pihak internal maupun pihak eksternal yang telah berpartisipasi mewujudkan pelaksanaan rekrutmen Bintara dan Tamtama Polri secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis (betah).
"selanjutnya untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan pribadi dalam kegiatan rekruitmen ini, Polda NTT telah melakukan suatu terobosan melalui untuk mewaspadai terhadap hal-hal yang dapat merugikan para orangtua/wali maupun para casis itu sendiri", terang Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.Hm, M.Hum.
Lanjut dikatakannya, tahapan seleksi yang sangat panjang dan syarat yang ketat serta kompetitif telah terlaksana dengan baik.
"Hal ini dapat tercapai, bukan hanya karena adanya perbaikan kultur dan sistem seleksi yang terus dilakukan oleh Polri. Namun juga sangat ditentukan oleh tingginya integritas dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, baik dari panitia seleksi, unsur pengawas internal dan external, orangtua/wali maupun peserta itu sendiri", kata Kapolda NTT.
Kapolda NTT pun menyemangati para peserta baik yang dinyatakan lulus dan yang belum lulus untuk tetap bersyukur dan berjuang.
"Saya berharap bagi peserta yang lulus terpilih, jadikanlah kesempatan ini sebagai momentum untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik. Sementara bagi peserta yang belum lulus karena keterbatasan kuota didik jangan putus asa, jadikan seleksi ini sebagai media untuk memperkaya pengalaman", harapnya.
"Saya tekankan kepada para peserta seleksi bahwa hasil dalam proses rekrutmen ini merupakan cerminan kemampuan dan kapasitas kalian sendiri", tandasnya.