Kapolda NTT Perkuat hubungan Tiga Pilar Kamtibmas
ntt.tribratanews.com – Pembukaan kegiatan Seminar sinergitas tiga pilar kamtibmas oleh Kepala kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, IRJEN POL Drs. Agung Sabar Santoso, SH, MH dalam rangka memelihara kamtibmas di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tema “menggali kembali nilai-nilai Pancasila guna keutuhan NKRI”, Selasa (24/10/2017) bertempat di Aula Sylvia Resort Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar).
Hadir dalam kegiatan itu, pejabat Baharkam Polri, Pejabat Utama Polda NTT, Sekda Kab.Mabar, Ketua DPRD Mabar, Dandim 1612 Manggarai, Kapolres jajaran Polda NTT, Forkopimda Mabar, para camat se kab.Mabar, Para Kapolsek jajaran Polda NTT, Kasat Binmas jajaran Polda NTT, para kades se Kec.Komodo, Bhabinkamtibmas jajaran Polda NTT, Para Babinsa, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.
“Dengan diselenggarakan seminar tiga pilar kamtibmas ini diharapakan selain untuk meningkatkan sinergitas, seminar tiga pilar ini juga bertujuan untuk memberikan pembekalan, pemahaman dan wawasan kepada tiga pilar kamtibmas tentang tugas-tugas yang harus dilakukan dilapangan dalam rangka menghadapi dan menyelesaikan potensi permasalahan yang terjadi di masyarakat sebagai bekal untuk melaksanakan tugas pengabdian kepada Bangsa dan Negara.” Ujar Kapolda NTT, IRJEN POL Drs. Agung Sabar Santoso. SH, MH saat membuka kegiatan Seminar sinergitas tiga pilar kamtibmas.
Dengan seiring berkembangnya tehnologi informasi dan dinamika perubahan sosial masyarakat seperti munculnya sikap intoleransi, maraknya paham radikalisme yang dapat mengancam demokrasi bangsa akan mengakibatkan munculnya gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi bersama oleh semua elemen. Peran serta TNI, POLRI dan Pemerintah dibantu oleh tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, tokoh Pemuda serta seluruh elemen Masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka menangkal masuknya paham radikalisme.
“Terkait nilai-nilai Pancasila diharapkan kepada tiga pilar kamtibmas aagar berani menghadapi dan menangkal setiap gerakan atau sikap-sikap intoleran dari sebagian atau kelompok masyarakat yang ingin memecah belah bangsa dan keutuhan NKRI”, Tegas Kapolda NTT
Dalam menghadapi pemilukada yang akan segera digelar di wilayah NTT, kita Sebagai ujung tombak dalam dalam mengawal pesta demokrasi tersebut diharapkan tunjukan seluruh kemampuan dan kesiapsiagaan kita semua dalam menghadapi dan antisipasi gangguan kamtibmas dalam rangka keberhasilan pesta demokrasi itu sendiri.
Telah ditandatanganinya MOU anatara Menteri Dalam Negeri, Mentri Pembangunan Desa Tertinggal dan Kapolri pada tanggal 20 / 10 / 2017 tentang pengawasan dana desa dalam rangka pemerataan pembangunan, tercapainya tujuan pemerintah untuk meningkatkan pembangunan desa melalui pemberian dana desa tergantung dari apa pemerintahan sebagai pelaksana, pada kesempatan itu, Kapolda NTT menghimbau kepada para kepala desa agar menggunakan dana desa dengan sebaik – baiknya.
“setiap program penggunaan dana desa agar melaksanakan musawarah dengan masyarakat, hindari dana desa dari penggunaan untuk keperluan bribadi serta modus operandi lainnya agar para kepala desa tidak tersangkut dengan masalah pidana”, harap Kapolda NTT.
Kegiatan seminar ini akan diisi dengan pemberian materi serta pembekalan dari para pemateri baik dari internal Polri maupun eksternal Polri.*
(SD/12).