gabungan Tim DSAR dan Polsek Kupang Tengah Berhasil Menemukan Jenasah Fernando yang Tenggelam

gabungan Tim DSAR dan Polsek Kupang Tengah Berhasil Menemukan Jenasah Fernando yang Tenggelam

ntt.tribratanews.com,-  Jenasah Fernando Valentino (31) warga RT 02 Rw 01 Desa Noemuti Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang hilang terseret arus air laut hari Selasa (24/1/2023) sore, ditemukan terapung di Pantai Panmuti Desa Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada hari Rabu (25/1/2023) pagi.

Bermula saat korban bersama empat orang rekannya  menuju Pantai Panmuti  hendak mencari kepiting, korban bersama salah seorang rekannya yang bernama Hendrik Djawa Sedu masuk kearea pantai dan berenang menuju kearah sebuah perahu nelayan yang sedang berlabuh.
Saat sedang berenang, keduanya kelelahan dan berniat kembali ketepi,  namun korban kehabisan tenaga dan langsung tenggelam, sedangkan rekannya berhasil berenang sampai tepiaan. Saat  itu korban tidak kelihatan lagi dipermukaan air laut.

Rekan-rekan korban berusaha melakukan pencarian, namun korban tidak berhasil ditemukan hingga pagi tadi dan rekan-rekan korban melapor kejadian tersebut kepada aparat Kepolisian dan tim SAR Kupang. 

Atas laporan tersebut,  tim Gabungan SAR dan Polsek Kupang Tengah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pencarian bersama warga setempat. 

Pukul 06.30 Wita korban berhasil ditemukan dalam kondisi terapung diatas air dan sudah tidak bernyawa lagi.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto S.I.K, M.H membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut setelah sejak semalam aparat kepolisian dari Polsek Kupang Tengah bersama warga dan keluarga melakukan upaya pencarian.

" Ya, pagi tadi korban berhasil ditemukan setelah sejak semalam dilakukan pencarian, " terangnya.

Ia menjelaskan pula bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan luar pada diri korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
" Tidak ada, pada diri korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan, "tambahnya.

Kuat dugaan korban meninggal dunia akibat paru-parunya kemasukan air saat tenggelam  dan pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah.