Cipta Situasi Aman dan Kondusif Jelang Pilkada Serentak 2020, Wakapolda NTT Kunjungi Sekretariat DPD Gerindra NTT
ntt.tribratanews.com - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Wakapolda NTT) Brigjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., melakukan kunjungan ke Sekretariat Dewan Pemimpin Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi NTT di Jalan Kedondong, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Selasa (14/7/2020).
Ikut mendampingi Wakapolda NTT, Dirintelkam Polda NTT Kombes Pol. Joudy A. A. Mailoor, S.I.K., Dirbinmas Polda NTT Kombes Pol. Drs.Taufik Tri Atmojo, Kasubdit 1 Ditintelkam Polda NTT AKBP Johny D. Muskanan, Kanit 1 Subdit V Ditkrimsus Polda NTT Kompol Arif Sadikin, Kasubbag Penmas Bidhumas Polda NTT Kompol Samuel Koehuan, Kasubdit 5 Ditintelkam Polda NTT Kompol I Ketut Parten, Ps. Kanit 2 Subdit 1 Ditintelkam Polda NTT AKP Yohny. F Makandolo, S.H.
Kedatangan Wakapolda NTT bersama rombongan disambut langsung Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTT Ir. Esthon Funay, M.Si., Ketua Pembina DPD Partai Gerindra NTT Prof. Dr. Mien Noakh, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kupang Christian Funay, anggota DPRD Kota Kupang fraksi Gerindra serta pengurus DPD Partai Gerindra NTT.
Kegiatan Kunjungan dan silaturahmi yang dilakukan Pimpinan Polda NTT ini merupakan upaya yang dilakukan Polri guna menjalin komunikasi dengan partai Politik peserta Pilkada dalam rangka menciptakan situasi yang aman, damai dan kondusif menjelang pilkada tahun 2020 di wilayah Provinsi NTT.
Dalam kesempatan itu, Wakapolda NTT menjelaskan dalam rangka menghadapi pilkada serentak 2020, Polri telah membentuk suatu satuan tugas yang disebut Satgas Nusantara untuk menciptakan Pemilu yang aman dan kondusif.
"Kami datang sebagai tugas Satgas Nusantara yang dibentuk pada saat pileg dan pilpres yang bertugas menciptakan masyarakat aman dan damai melalui pengawasan medsos. Dimana penggunaan medsos dalam pelaksanaan pilkada sangat banyak termasuk upaya pecah belah persatuan, fitnah, penyebaran berita hoax dan lainnya. Apabila tidak dicegah maka akan berkembang menjadi konflik terbuka. Hal inilah perlu dibangun oleh satgas nusantara sehingga penggunaan medsos tidak digunakan dengan seenaknya", jelas Brigjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum.
Satgas ini dibentuk untuk melakukan kontrol di medsos dalam mencegah terjadinya konflik antara kelompok baik oleh simpatisan paslon maupun pihak yang sengaja memperkeruh suasana di masyarakat khususnya saat Pilkada seperti ini.
"Kami mengajak Partai Gerindra agar tetap menjalin silahturahmi dan kerja sama dengan kasubsatgas Nusantara sehingga mempermudah dalam komunikasi dan kesepahaman baik masalah perijinan, pengawalan dan lainnya dalam mencegah terjadinya konflik sosial melalui medsos", ajaknya.
Ia juga menjamin bahwa Polri akan netral dalam Pilkada dan tidak bermain politik praktis walaupun ada keluarga yang mengikuti konsestasi politik khususnya Pilkada.
"Jika ada anggota Polri yang main-main dan terlibat maka akan ditindak dan diproses hukum. Kami ingatkan bahwa anggota Polri tidak boleh menjadi jurkam atau tim sukses", tegasnya.
Lanjutnya, untuk masalah pelanggaran Polda NTT sudah bentuk Gakumdu untuk membahas terkait pelanggaran. Sejak diberlakukannya New Normal, sudah dijalankan patroli Cyber guna memantau pasangan calon dan lain - lainnya.
"Saat ini Polda NTT sudah punya alat sehingga memudahkan kami untuk bertindak di lapangan", terangnya.
Selain itu, Dirintelkam Polda NTT, Dirbinmas Polda NTT dan Kasubdit 1 Ditintelkam Polda NTT juga menjelaskan tetang peranan dan fungsi dalam menghadapi Pilkada serentak 2020 ini.
Pada kesempatan yang sama, ketua DPD Partai Gerindra NTT, Ir. Esthon Leyloh Foenay menyebutkan kalau partainya berkomitmen menjaga situasi yang aman dan nyaman menjelang Pilkada serentak di 9 kabupaten di provinsi NTT. Ia menegaskan kalau pihaknya selalu mengingatkan agar menghindari politik uang dan kampanye hitam selama proses Pilkada serentak.