Buka Pendidikan Diktukba Polri T.A. 2021, Wakapolda NTT : Tahun Ini Perdana Diterapkan Kurikulum Presisi
ntt.tribratanews.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si., secara resmi membuka Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri tahun Anggaran 2021 ditandai penyematan tanda pangkat siswa. Acara pembukaan ini berlangsung di lapangan Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda NTT, Senin (26/7/2021) pagi.
Hadir dalam kegiatan ini para pejabat utama Polda NTT yang terdiri dari Karo Rena Polda NTT, Karo SDM Polda NTT, Karo Log Polda NTT, Ka SPN Polda NTT, Kabidhumas Polda NTT, Kabidkum Polda NTT, Kabidtik Polda NTT, Kabidkeu Polda NTT, Kabidpropam Polda NTT, Kabiddokkes Polda NTT dan Kapolres Kupang. Ada juga dari Dosen PTIK Lemdiklat Polri, kombes Pol. Asep Amar Permana, S.I.K., M.M., dan pama Lemdiklat Polri Ipda Wideltina Labba Gadja.
Tampak hadir juga Asisten 1 Setda Provinsi NTT, Kabinda NTT, Kasi Pers Korem 161/ WS Kupang, Danpomal Lantamal VII Kupang, Dansatpomau El Tari, Kabid Berantas BNNP NTT, Koordinator Bidang Pidsus NTT, Kasdim 1604 Kupang, Kepala BNI Cabang Kupang dan Kepala Unit BRI Cabang Kupang.
Sedangkan perserta apel terdiri dari satu peleton brimobda Polda NTT, satu peleton Ditpolair Polda NTT, satu peleton Ditsamapta Polda NTT dan Satu Peleton Polres Kupang Kota serta seluruh 230 Siswa Diktukba Polri Gelombang I T.A. 2021
Dalam kesempatan tersebut Wakapolda NTT membacakan amanat dari Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., mengatakan bahwa pendidikan pembentukan Bintara Polri pada tahun ini memiliki beberapa kekhususan dalam penyelenggaraannya, sehingga memerlukan antisipasi dan kesiapan secara khusus dalam persiapan dan pelaksanaan.
"Pimpinan Polri telah memutuskan Diktukba Polri T.A 2021 dilaksanakan secara tatap muka atau on campus. Dengan pertimbangan berhasilnya pendidikan Diktukba on campus yang lalu dalam penyebaran covid-19 selama pendidikan berlangsung. Oleh karena itu terus gelorakan disiplin protokol kesehatan, jangan lengah, jangan kendor, dan tuntaskan vaksinasi baik untuk serdik maupun para gadik, pengasuh, pelayan dan keluarga besar kampus", ucap Wakapolda NTT.
Lanjutnya, Pastikan fasilitas pendidikan dan asrama telah memenuhi disiplin prokes, pastikan fasilitas dan alat-alat kesehatan telah siap dan memadai. Jadikan disiplin prokes menjadi bagian dari budaya kehidupan kita yang baru. Disamping itu, keputusan diselenggarakan pendidikan secara on campus juga guna terpenuhinya kompetensi lulusan bintara polri yang diharapkan.
"Kompetensi para bintara polri sangat menentukan wajah dari pelayanan polri, karena 75% komposisi personel polri terdiri atas para bintara yang merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat", ungkapnya.
Wakapolda juga menjelaskan bahwa Diktukba tahun ini secara khusus untuk pertamakalinya akan diterapkan penguatan kurikulum baru yang telah diresmikan oleh bapak kapolri pada peringatan hari bhayangkara ke-75 pada tanggal 1 juli yang lalu, yang diberi nama kurikulum presisi.
"Penguatan kurikulum ini disusun sebagai penjabaran program transformasi Polri yang presisi guna menjawab tantangan Polri kekinian yang berkaitan dengan pembangunan karakter kebangsaan, pemahaman sejarah perjuangan dan pembentukan Negara Indonesia, hakekat fungsi polisi, kebhinekaan, termasuk menjawab tantangan perubahan sosial lanskap kehidupan masyarakat dunia dalam revolusi industri 4.0 menuju masyarakat 5.0, demokratisasi dan globalisasi. Melalui penguatan kompetensi literasi kemanusiaan, literasi data dan literasi teknologi, diharapkan dapat memberikan nilai tambah kemampuan sumberdaya manusia Polri yang lebih unggul, kreatif dan inovatif. Karena sejatinya sumberdaya manusia Polri adalah alat dan kekuatan utama Polri", jelasnya.
Secara khusus, tahun ini diselenggarakan secara bersamaan pendidikan reguler dengan sumber pembiayaan ABPN dan pendidikan hibah dengan sumber pembiyaan dari APBD. Terdapat 10.650 serdik reguler dan 4.636 serdik dari sumber hibah yang berasal dari Provinsi Papua, Papua Barat, Kalsel, Sumsel, Babel dan Jatim sehingga jumlahnya menjadi 15.286 serdik, yang terdiri dari 14.609 pria dan 677 wanita yang akan berlangsung selama 5 Bulan kedepan. Pendidikan ini akan diselenggarakan di 36 satdik Polri, yang terdiri dari 31 SPN di seluruh Indonesia, Sepolwan, Pusdik Brimob, Sabhara, Binmas, dan Polair.
"Para perserta didik reguler dan hibah akan dididik bersama, dimana. Perserta didik hibah akan disebar di 31 Satdik sesuai dengan kemampuan kapasitas kampus", ujarnya.
Diakhiri sambutannya, Wakapolda menyampaikan selamat belajar dan berlatih kepada para Siswa. Dan kepada para Kasatdik, Para Guru, Gadik, Instruktur dan pengasuh selamat melaksanakan tugas mulia. "Berikan pengabdian yang terbaik, yang tulus dan ikhlas", tandasnya.