96 Personel BKO Polda NTT Digerakkan ke Polres Flores Timur untuk Penanganan Konflik di Adonara Barat
ntt.tribratanews.com, Kupang – Sebanyak 96 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) akan digeser ke Polres Flores Timur hari ini, Selasa (22/10/2024) untuk memperkuat penanganan konflik yang terjadi di wilayah Adonara Barat. Personel BKO tersebut terdiri dari anggota Brimob, Samapta, Reskrim, Humas, Dokkes, dan tim SDM yang berperan dalam trauma healing, serta tambahan personel dari Polres Sikka, Brimob Batalyon B Sikka, dan Polres Ende.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., menyatakan bahwa pengerahan personel ini bertujuan untuk mendukung Polres Flores Timur dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi konflik. "Hari ini, 96 personel BKO akan segera digeser ke Polres Flores Timur. Mereka akan berada di bawah kendali Kapolres Flores Timur untuk memastikan penanganan optimal di lapangan," ujar Kombes Ariasandy.
Selain personel, Polda NTT juga mengirimkan kendaraan operasional khusus seperti mobil dapur lapangan, mobil water treatment, dan mobil watergen. Kendaraan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak, terutama dalam penyediaan air bersih dan kebutuhan pokok lainnya selama penanganan konflik.
Diharapkan kehadiran personel BKO ini, bersama dengan tim trauma healing, dapat mengembalikan situasi menjadi lebih kondusif dan membantu masyarakat yang terdampak secara fisik maupun mental. Pihak kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah terus berkoordinasi untuk menjaga ketertiban dan menghindari eskalasi lebih lanjut.
Kombes Ariasandy juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan penyelesaian masalah kepada aparat yang bertugas. "Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat. Masyarakat diminta tidak terprovokasi dan menjaga agar situasi tetap damai," pungkasnya.