Wakapolda NTT Pimpin Sidang Terbuka Penentuan Kelulusan Mengikuti Rikkes Tahap II Seleksi Bakomsus Perawat dan Bidan T.A. 2021
ntt.tribratanews.com,-Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si, memimpin sidang terbuka penentuan kelulusan mengikuti Rikkes Tahap II Seleksi Penerimaan Bakomsus Perawat Dan Bidan T.A. 2021 Panda Polda NTT, Selasa sore (31/8/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli, S.S.T., M.K., S.H., Karo SDM Polda NTT Kombes Pol. Wisnu Sudarto, S.I.K., para panitia, para orang tua serta peserta seleksi Bakomsus Perawat dan Bidan T.A. 2021.
Untuk diketahui, Panda Polda NTT telah melaksanaan rekruitmen mulai pendaftaran secara online, verifikasi online, pemeriksaan administrasi dengan melibatkan Dukcapil, Dispenduk, Dinas Pindikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pemeriksaan kesehatan tahap I, tes psikologi tahap I, Penelusuran Mental Kepribadian (PMK), tes psikologi tahap II, Tes Kompetensi Keahlian (TKK) Aspek Pengetahuan, Rikmin akhir dan hari ini sidang kelulusan menuju Rikkes II.
Tes psikologi tahap I dan TKK aspek pengetahuan dilaksanakan secara online dengan CAT (Computer Assisted Test) sehingga penerimaan Bakomsus Perawat dan Bidan Polri yang sedang dilaksanakan benar-benar Bersih, Transparan, Akuntabel Dan Humanis.
Animo peserta calon Bakomsus Perawat dan Bidan Polri Polda NTT Tahun 2020 sebanyak 78 orang dan untuk tahun ini sebanyak 642 (ada peningkatan yang sangat signifikan sebesar 723,08 persen), terdiri dari Bakomsus Perawat sebanyak 414 orang dan Bakomsus Bidan sebanyak 228 orang.
Setelah para peserta mengikuti proses seleksi sejak pendaftaran secara online, Verifikasi Online, Pemeriksaan Administrasi, Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, Tes Psikologi Tahap I Penelusuran Mental Kepribadian (PMK), Tes Psikologi Tahap II, Tes Kompetensi Keahlian (TKK) Aspek Pengetahuan, Rikmin Akhir maka, pada hari ini Selasa, 31 Agustus 2021 Panda Polda NTT melaksanakan sidang terbuka penentuan kelulusan terhadap 49 peserta untuk dapat mengikuti Pemeriksanaan Kesehatan Tahap II.
Rikkes tahap I Bakomsus Perawat sebanyak 36 orang (Pria 22, Wanita 14), Bakomsus Bidan sebanyak 13 orang (Pria nihil, Wanita 13).
Para peserta Bakomsus Perawat dan Bidan Polri ini dilakukan perengkingan untuk mengikuti pemeriksaan Kesehatan Tahap II yang akan dilaksanakan tanggal 1 hingga 2 September 2021.
Dari hasil perengkingan ada 16 peserta yang dinyatakan lolos ke tes kesehatan tahap II berdasarkan Kuota dari Mabes Polri.
Ke 16 orang peserta ini terdiri dari Bakomsus Perawat 14 orang yakni 12 orang Pria dan dua orang Wanita yang terpilih. Sedangkan Bakomsus Bidan dua orang peserta Wanita yang lolos ke tes kesehatan tahap II.
"Selama proses penerimaan berlangsung, panitia telah bekerja dengan sungguh-sungguh dengan prinsip “BETAH” para peserta seleksi Bakomsus Perawat dan Bidan telah mengikuti semua aturan yang berlaku selama pelaksanaan rekruitmen. Tujuannya adalah untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia Polri yang unggul, kompetitif dan bermoral di era Police 4.0., hal ini sejalan dengan visi dan misi Polri transformasi menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan )"ujar Wakapolda NTT.
Guna mengawal dan mengawasi penerimaan anggota Polri di Polda NTT telah memperkuat kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan antara lain dengan Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, Persatuan Perawat Nasional Indonesai (PPNI) Wilayah NTT, IBI wilayah NTT dan Wartawan.
Perlu untuk kita pahami baik atau buruknya seleksi penerimaan Bakomsus Perawat dan Bidan pada Polda NTT, bukanlah tanggung jawab Polri atau pihak pengawas semata, namun merupakan tanggung jawab kita semua. Berbagai upaya dan pengawasan yang kita lakukan akan semakin kuat bila dilandasi dengan nilai yang lebih hakiki yakni tegaknya komitmen dan moralitas dari seluruh pihak.
"Untuk mewujudkan penerimaan Bakomsus Perawat dan Bidan Polri yang clear and clean. Kepada seluruh anggota Polri saya ingin menekankan bahwa seleksi penerimaan ini adalah momentum bagi Polri Khususnya Polda NTT untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Perlu diingat saya tidak akan berkompromi dan akan melakukan tindakan tegas bila ditemukan penyimpangan yang melibatkan anggota Polri dalam seleksi penerimaan baik berupa suap, percaloan,penipuan maupun pemerasan"tandasnya.