Wakapolda NTT : Pencegahan Radikalisme dan Anti Pancasila
ntt.tribratanews.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., menyampaikan pencegahan radikalisme dan anti pancasila di Rapat Koordinasi (Rakor) program Quick Wins kegiatan I Ditsamapta Polda NTT dan Jajaran di Hotel Sylvia, Jalan Soeharto Naikote I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (18/2/2019) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Polda NTT, seluruh jajaran Wakapolres, para Perwira dan Bintara serta operator Quick Wins polres Jajaran.
Pada kesempatan itu, Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., mengatakan radikalisme dan anti pancasila merupakan tindakan yang memiliki paham/keyakinan, doktrin dan ideologi yang dapat menyerang kesadaran masyarakat.
"Masyarakat adalah tulang punggung deteksi dini yang sangat penting dan efektif dalam mencegah radikalisme dan terorisme untuk itu kepedulian dan keterlibatan dalam komponen masyarakat merupakan kunci utama", ujarnya.
Lanjutnya, ada beberapa hal dalam rangka menangkal pengaruh paham dan ajaran radikalisme yakni, tanamkan jiwa nasionalisme dan kecitaan kepada NKRI, perkaya wawasan keagamaan yang modern, terbuka dan toleran, bantengi keyakinan diri dengan selalu waspada terhadap provokasi, hasutan dan pola rekruitmen teroris baik lingkungan masyarakat maupun dunia maya,
"Membangun jaringan dengan para komunitas damai untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta penuhi dunia maya dengan pesan-pesan perdamaian dan cinta akan NKRI", harapnya.
"Kita semua harus mempunyai pemikiran yang nasionalis agar jangan mudah dipengaruhi paham radikalisme",pungkasnya.(G)