Wakapolda NTT hadiri Kegiatan Natal dan Bakti Ikatan Alumni SMA N 1 Kupang di Sonraen
ntt.tribratanews.com -Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Jhoni Asadoma, M.Hum hadiri perayaan Natal dan bakti ikatan alumni SMA Negeri 1 Kupang di Kelurahan Sonraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (12/1/2019).
Tiba dilokasi kegiatan yakni, di Gereja GMIT Bet'hel Sonraen, Wakapolda NTT yang juga merupakan ketua umum alumni SMA N 1 Kupang bersama Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vera Cristina Sirait Asadoma, M.Sc. diterima secara adat Amarasi (Natoni) oleh tokoh adat Kel. Sonraen dan pengalungan selendang khas Amarasi.
Selanjutnya rombongan Wakapolda NTT dihantar ke tenda acara dengan tarian adat penjemputan.
Adapun alumni SMA Negeri 1 Kupang yang menggelar kegiatan ini yakni, dari angkatan 79 hingga angkatan 92.
Kegiatan inipun diisi dengan berbagai acara diantaranya, kegiatan pasar murah, Pemeriksaan dan pengobatan gratis dari Biddokes Polda NTT dan RSB Drs. Titus Ully Kupang serta kegiatan penanaman anakan kelor disepanjang lapangan sepak bola kel.Sonraen.
Kegiatan ditutup dengan acara Natal bersama serta penyerahan bantuan berupa sembako dan bantuan lainnya kepada gereja serta masyarakat kel.Sonraen.
Pada kesempatan itu, Brigjen Pol Drs. Jhoni Asadoma, M.Hum menyampaikan agar Rasa Nasionalisme dan jiwa Pancasila serta cinta NKRI harus tetap dijaga dan dipupuk sehingga rasa persatuan dan kesatuan Bangsa tetap terpelihara.
Lanjut dikatannya, Natal itu sebagai bentuk kasih Tuhan kepada Dunia, dengan memberikan dirinya untuk menyelamtkan dunia yang mana datang dalam suatu kedamaian dan keteduhan di kandang domba di desa Betlehem.
"Maka dari itu kitapun tidak harus selalu Natal di tempat-tempat yang mewah, kita harus turun ke bawa, kita harus turun kepada masyarakat sehingga masyrakat dapat merasakan suatu keceriaan, kedamaian, ketenangan dan juga kasih berkat dari pada kita semua", ujar Brigjen Pol Jhoni Asadoma.
"Inilah inti Natal yang perlu kita renungkan dan kita laksanakan dalam hidup kita", tambahnya
Lebih lanjut terkait pemilu 2019, sebagai Aparat keamanan, ia menghimbau kepada masyarakat agar masyarakat cerdas di dalam menerima berita-berita di media sosial.
"Ini terkait berita-berita yang bersifat hoax, yang bersifat ujaran kebencian, fitnah dan adu domba. Ini harus betul disikapi dengan cerdas, jangan sampai kita terlibat di dalamnya atau boleh dikatakan profokasi melalui media", terangnya.
Tambahnya, sesuatu yang tidak penting, jangan lagi disebarkan cukup dibaca dan langsung dihapus.
"Pertarungan politik baik itu pemiliham legislatif maupun pemilihan Presiden mungkin akan mengalami peningkatan, oleh karena itu, saya berharap kepada masyarakat khususnya NTT ini, agar cerdas dalam menyikapinya. Artinya pilihan kita boleh berbeda tetapi kesatuan dan persatuan, persaudaraan kekerabatan dan kekeluargaan ini harus tetap kita jaga", pungkasnya. ( Rf )