Wakapolda NTT Buka Kegiatan Penilaian Polisi Cilik Korlantas Polri T.A. 2020 di Polda NTT
ntt.tribratanews.com - Korlantas Polri menggelar kegiatan penilaian Polisi Cilik (Pocil) Tahun Anggaran 2020 di Polda NTT. Kegiatan yang dibuka oleh Wakapolda NTT Bŕigjen Pol Drs. Johni Asadoma ini dilakukan di lapangan Apel Mapolda NTT, Kamis (12/3/2020).
Hadir dalam kegiatan ini, para pejabat utama Polda NTT dan juga dihadiri oleh Kepala Cabang PT. Jasa Raharja NTT, Kadis Perhubungan dan Kadis PPO Porvinsi NTT.
Kegiatan dalam rangka pembelajaran berlalu lintas sejak dini dan upaya memberikan motivasi kepada pocil sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas ini diikuti oleh Pocil Polda NTT, Pocil Polres Kupang dan Pocil Polres Kupang Kota serta dinilai langsung oleh Tim penilai dari Korlantas Polri yang dipimpin oleh Analis Kebijakan Madya Bidang Kamsel Korlantas Polri Kombes Pol Latif Usman, S.I.K., M.Hum.
Sedangkan aspek penilain bagi barisan pocil agar bisa mendapat juara, dimulai dari kostum, Danton terbaik, kekompakan dalam gerakan peraturan baris berbaris dan variasi gerkan terbaik.
Adapun dalam penilaian ini, keluar sebagai juara satu adalah Pocil dari Polda NTT dengan mendapatkan nilai 2.351, juara dua Pocil Polres Kupang Kota dengan nilai 1.911dan juara tiga Pocil Polres Kupang dengan nilai 1.481.
Dalam sambutan Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Hamidin yang dibacakan oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum menyampaikan bahwa, digelarnya lomba Polisi Cilik yang merupakan kegiatan preemtif sebagai upaya menanamkan sikap disiplin berlalu lintas sejak usia dini, serta dikandung maksud sebagai aksi menggelorakan kampanye gerakan nasional pelopor keselamatan berlalu lintas, guna menyukseskan tahun keselamatan untuk kemanusiaan pada tahun 2019 lalu.
"Sebagai mana kita ketahui bahwa dalam rangka mewujudkan kesepahaman bersama antara Polri dengan Menteri Pendidikan guna memasukan pendidikan berlalu lintas dalam kurikulum Pendidikan Nasioanal, perlu pelaksanaan pendidikan berlalu lintas sejak usia dini, maka lomba seperti ini juga merupakan salah satu implemntasi integritas kurikulum tentang pendidikan etika berlalu lintas.
Lanjut dikatakannya, selain program lain yang diwujudkan dalam Polisi Sahabat Anak, Patroli Keamanan sekolah serta kegiatan ini juga sebagai upaya lebih mendekatkan anak-anak dengan Polisi.
"Sehingga anak-anak tau dan memahami bahwa Polisi merupakan sosok yang tidak perlu ditakuti namun sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat", katanya.
"Untuk itu perlu menanamkan sikap tertib berlalu lintas sejak usia dini, melalui pendidikan sejak dini yang diharapkan dapat memebentuk generasi muda yang patuh hukum khususnya patuh berlalu lintas sehingga pelanggaran lalu lintas dapat diminimalisir", pungkasnya.