Tutup Tiga Pelatihan Kewilayahan Polri, Ka SPN Polda NTT : Berikan Pelayanan yang baik Terhadap Masyarakat Dengan Profesionalisme
ntt.tribratanews.com - Ka SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang Putu Wardiyanto, S.St., M.K., memimpin upacara penutupan pelatihan Fungsi Kewilayahan Polri Tahun Anggaran 2021 bertempat di aula SPN Polda NTT, Sabtu (25/9/2021) sore.
Kegiatan penutup ini dihadiri oleh pejabat utama SPN Polda NTT, para gadik, para perwira, bintara, ASN, dan 75 peserta pelatihan yang terdiri dari Pelatihan Bintara Fungsi Teknis Penindakan Pelanggaran (Dakgar) fungsi Lalulintas, pelatihan Penindakan Huru Hara (PHH) Brimob dan pelatihan sidang Displin, Sidang Kode Etik Profesi Polri dan Sidang Komisi Fungsi Teknis Provost.
Dalam amanatnya, Ka SPN Polda NTT menyampaikan bahwa Polri bertindak cepat dalam upaya meningkatkan kemampuan personilnya dalam bidang pelayanan dalam penanganan kasus kecelakaan lalulintas serta mampu melakukan penindakan pelanggaran bagi pelanggar lalu lintas. "Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri", ujar Ka SPN Polda NTT.
Lanjut dikatakannya, penanggulangan huru-hara yang selanjutnya disingkat PHH merupahkan rangkaian kegiatan atau proses atau cara dalam mengantisipasi atau menghadapi terjadinya kerusuhan massa atau huru-hara guna melindungi warga masyarakat dari akses kerusuhan massa. Polisi adalah penegak hukum. Tetapi dalam kenyataan yang terjadi ada sebagian anggota itu bertindak sebaliknya dan tidak sesuai dengan etika profesi kepolisian. Pelanggaran ataupun perbuatan pidana anggota kepolisian yang tidak sesuai dengan kode etik kepolisian ini tentunya berakibat hukum.
Dengan harapan tumbuhnya komitmen yang tinggi bagi seluruh anggota polri menaati dan melaksanakan (mengamalkan) kode etik profesi polri dalam segalah kehidupan, yaitu dalam pelaksanaan tugas, dalam kehidupan sehari-hari dan dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Menyikapi hal tersebut melalui Lemdik dan SPN yang ada Polri melaksanakan pelatihan fungsi teknik penindakan pelanggaran (dakgar) lalu lintas, pelatihan penindakan huru hara (PHH) dan pelatihan sidang disiplin, sidang kode etik profesi Polri dan sidang komisi.
"Saya berharap dengan ilmu yang sudah didapatkan selama megikuti pelatihan dapat bermanfaat dalam malaksanakan tugas Polri untuk menjaga situasi masyarakat yang kondusif dan menjadikan polri sebagai institusi yang dipercaya oleh masyarakat", harapnya.
Diakhir arahnya, Ka SPN Polda NTT mengajak peserta pelatihan untuk selalu memberikan pelayanan yang baik terhadap laporan dan pengaduan masyarakat sehingga kehadiran kita dapat meringankan masalah yang di hadapi masyarakat dan selalu menjaga profesionalisme dalam melakukan penanganan kecelakaan lalulintas serta kembangkan diri terhadap teknologi yang dapat membantu dalam mendukung pelaksanaan tugas dilapangan.
"Sebagai pimpinan saya mengajak kita semua bersyukur bahwa pelatihan yang baru saja kita laksanakan, dapat berjalan dengan baik dan lancar, untuk itu pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada para peserta pelatihan, yang telah memperlihatkan keseriusan, dan tanggung jawab serta disiplin sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kepada para pendidik dan pengasuh saya sampaikan penghargaan yang setinggi - tingginya atas dedikasinya dalam memberikan ilmu pengetahuan sesuai kompetensi yang diharapkan", tandasnya.