Tutup Pelatihan Kewilayahan Polri, Ka SPN Polda NTT Ajak Para Perserta Bijak Dalam Bermedsos
ntt.tribratanews.com - Ka SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang Putu Wardiyanto, S.St., M.K., memimpin upacara penutupan pelatihan Fungsi Kewilayahan Polri Tahun Anggaran 2021 bertempat di aula SPN Polda NTT, Sabtu (28/8/2021) sore.
Kegiatan penutup ini dihadiri oleh pejabat utama SPN Polda NTT, para gadik, para perwira, bintara, ASN, dan 50 peserta pelatihan yang terdiri dari pelatihan Bintara Intelejen Teknologi Fungsi Teknis Intelkam dan Bintara Idik Tindak Pidana Siber (Cyber Crime / IT / TNCC).
Dalam sambutannya, Ka SPN Polda NTT mengatakan bahwa mencermati situasi yang berkembang saat ini dimana dengan semakin majunya teknologi dan komunikasi menyebabkan semakin meningkatnya kejahatan / tindak pidana yang terjadi dengan mengunakan teknologi internet dan komunikasi serta pelakunya orang – orang yang menguasai komputer berbasis internet yang tidak terbatas usia bahkan dapat dilakukan oleh anaka kecil sehingga para korban yang kurang memahami teknologi komunikasi tidak menyadari bahwa dirinya sudah mengalami tindak pidana, bahkan kejahatan ini dapat menimpa kepada perorangan, korporasi dan instansi pemerintah yang mempunyai sistem keamanan teknologi dan komunikasi yang baik.
"Situasi ini sangat berbahaya terhadap stabilitas keamanan negara dan akan berdampak pada tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk itu Polri di tuntut mampu mengembangkan diri dalam mendeteksi, mencegah dan melakukan penanganan terhadap kejahatan berbasis teknologi dan komunikasi", ujar Ka SPN Polda NTT.
Menindaklanjuti hal tersebut Polri melalui Lemdiklat / SPN menyelenggarakan pelatihan terhadap personilnya untuk mampu mendeteksi, mencegah dan melakukan penyelidikan serta melakukan penyidikan terhadap kejahatan berbasis teknolgi dan komunikasi yang baru saja selesai.
"Kegiatan ini laksanakan dengan tujuan memperbanyak personil yang mampu melakukan pengawasan di bidang teknologi dan komunikasi dapat memperkecil ruang lingkup pengawasan dan mempermudah polri dalam melakukan penyelidikan dan penyelidikan ketika terjadi kejahatan / tindak pidana yang berbasis teknologi dan komunikasi", terangnya.
"Saya berharap dengan ilmu yang sudah didapatkan selama megikuti pelatihan dapat membantu dalam pelaksanaan tugas dilapangan sehingga dapat meningkatkan kinerja tim pengawasan khusus di bidang teknologi dan komunikasi di wilayah hukum masing – masing dan situasi masayarakat yang kondusif dapat terpelihara dengan baik", harapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ka SPN mengajak para perserta untuk berhati – hati dalam menggunakan teknologi dan komunikasi dengan tidak sembarangan memberikan data diri terhadap orang – orang yang belum di kenal dengan iming – iming sesuatu. "Saya minta agar lebih hati – hati melakukan komunikasi di media sosial karena perkataan dan perbuatan yang menurut kita baik tanpa kita sadari dapat menyakiti maupun merugikan orang lain dan hal tersebut dapat di laporkan menjadi suatu tindak pidana", imbaunya.
Dikatakannya, bahwa pimpinan Polri sendiri sudah mengeluarkan perkap terkait penggunaan teknologi dan komunikasi media sosial yang baik bagi anggota Polri dan Pns Polri. "Saya mengajak kita semua untuk memperhatikan hal itu", tegasnya.
Diakhiri arahannya Ka SPN menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta pelatihan, yang telah memperlihatkan keseriusan, dan tanggung jawab serta disiplin sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
"Kepada para pendidik dan pengasuh saya sampaikan penghargaan yang setinggi - tingginya atas dedikasinya dalam memberikan ilmu pengetahuan sesuai kompetensi diharapakan", tandasnya.