Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Angkatan XLV Polda NTT, Wakapolda NTT Lepas 224 Bintara Remaja Menuju Desa Oenesu
ntt.tribratanews.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si pimpin upacara pembukaan Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Angkatan XLV Polda NTT T.A. 2021 di Lapangan utama Mapolda NTT, Jumat (13/8/2021).
Hadir dalam kegiatan ini, Dirsamapta Polda NTT Kombes Pol Sudarmin, S.I.K., M.H, dan pejabat utama Polda NTT lainnya serta para perwira lingkup Direktorat Samapta Polda NTT.
Upacara pembukaan tradisi pembaretan ini ditandai dengan pelepasan long march 224 Bintara Remaja Angkatan XLV Polda NTT T.A. 2021 dari Mapolda NTT menuju Desa Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Dalam amanatnya, Wakapolda NTT menyampaikan bahwa, pelaksanaan pembukaan kegiatan pembaretan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan semangat pengabdian, memupuk disiplin, patriotisme, jiwa korsa, loyalitas dan kebersamaan.
“Serta juga mempunyai makna yang khusus sebagai momentum bergabungnya Bintara Remaja di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur secara khususnya di Direktorat Samapta”, jelas Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si.
“Selain hal tersebut, juga dimaksudkan sebagai sarana untuk lebih memantapkan tekad dan semangat kita dalam meyongsong tantangan tugas ke depan yang semakin berat. Menghadapi berbagai bentuk tantangan tugas tersebut, tentunya diperlukan kemantapan tekad dan semangat segenap bintara remaja sekalian”, tambahnya.
Lanjut disampaikannya, momentum Pembaretan Bintara Remaja Angkatan XLV kali ini bertepatan dengan momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76.
“Pengalaman serta sukses yang telah dicapai para pejuang kemerdekaan, kita jadikan motivasi untuk lebih maju dalam pelaksanaan tugas dan pengabdian kita dimasa yang akan datang”, ujar Wakapolda NTT.
Dikatakannya, bersamaan dengan itu yang perlu menjadi perhatian bersama juga bahwa penyebaran virus corona yang semakin meningkat setiap harinya di Provinsi NTT khususnya di Kota Kupang menjadi tanggung jawab bersama sebagai anggota Polri. Selain itu, berbagai bentuk gangguan kamtibmas baik yang bersifat konvensional, transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara maupun yang bersifat kontijensi, seperti konflik sosial, fenomena alam berupa banjir, tanah longsor, gelombang pasang / tsunami, gempa bumi, gunung meletus.
Wakapolda NTT pun memberikan menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh para Bintara Remaja selama mengikuti kegiatan pembaretan yakni, melaksanakan segala rangkaian kegiatan pembaretan dengan ikhlas, penuh rasa tanggung jawab, menyiapakan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moraldan disiplin yang tinggi, menyiapkan diri menjadi Polri yang presisi, serta Polri sebagai ujung tombak penegakan dan penerapan Protokol Kesehatan.
"Pada kesempatan ini, saya secara pribadi dan atas nama pimpinan Polda Nusa Tenggara Timur mengucapkan selamat bergabung dan selamat melaksanakan kegiatan pembaretan kepada para Bintara Remaja secara aman dan tertib sesuai dengan protokol kesehatan”, tandasnya.