TNI - Polri Bersatu di Dapur Umum Pengungsian, Mewujudkan Kemanusiaan di Tengah Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

TNI - Polri Bersatu di Dapur Umum Pengungsian, Mewujudkan Kemanusiaan di Tengah Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

ntt.tribratanews.com - Dalam upaya memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi, TNI - Polri hadir dengan memberikan kontribusi nyata di tenda pengungsian. Pada hari Selasa, 9 Januari 2024, di desa Konga, Kecamatan Titehena, personel TNI - Polri aktif terlibat dalam memasak di dapur umum pengungsian.

KBO Satsamapta Polres Flotim, IPDA Andreas P. Lamuri, bersama dengan rekan-rekan TNI dan Brimob Polda NTT, secara rutin membantu persiapan makanan di dapur umum pengungsian.

Menurut IPDA Andreas P. Lamuri, kehadiran TNI - Polri di tenda pengungsian adalah bagian dari tugas kemanusiaan mereka.

"Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan kami. TNI - Polri peduli terhadap dampak erupsi Gunung Lewotobi dan turut memberikan kontribusi dengan rutin memasak di dapur umum untuk warga pengungsian di desa Konga," ungkap IPDA Andreas P. Lamuri.

Tugas memasak di dapur umum menjadi salah satu bentuk perbantuan tanggap bencana alam yang dilakukan oleh TNI - Polri di tenda pengungsian. Hal ini merupakan upaya nyata dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga yang membutuhkan di tengah kondisi darurat akibat erupsi Gunung Lewotobi.

Selain dari tugas memasak di dapur umum, TNI - Polri juga melibatkan diri dalam tugas-tugas lain yang disesuaikan dengan situasi yang terjadi di lapangan. Dengan kerjasama yang baik antara kedua instansi ini, diharapkan pemberian bantuan dan dukungan kemanusiaan dapat memberikan ketenangan dan kehangatan bagi warga yang terdampak bencana alam tersebut.

Pendekatan kolaboratif antara TNI - Polri, masyarakat, dan instansi lainnya menjadi pilar penting dalam upaya pemulihan dan penanganan dampak bencana alam seperti erupsi Gunung Lewotobi. Kehadiran TNI - Polri di dapur umum pengungsian menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas untuk membantu meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit akibat bencana alam.