Tingkatkan Kesadaran Pengguna Lalu Lintas, Polda NTT Gelar Operasi Patuh Turangga 2022

Tingkatkan Kesadaran Pengguna Lalu Lintas, Polda NTT Gelar Operasi Patuh Turangga 2022
Penyamaran pita operasi kepada perwakilan personel TNI, Polri dan Sat Pol PP oleh Kapolda NTT saat apel gelar Pasukan Ops Patuh Turangga 2022, Senin (13/6)

ntt.tribratanews.com - Polda NTT gelar apel pasukan operasi Patuh Turangga 2022 di Lapangan Utama Mapolda NTT, Senin (13/6/2022).

Operasi dalam rangka tertib berlalulintas menyelamatkan anak bangsa ini dipimpin langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.

Hadir dalam kegiatan ini, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto, perwakilan Danrem 161/ WS, Perwakilan Danlanud El Tari Kupang, perwakilan Danlantamal VII Kupang, Perwakilan Kajati NTT, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Kasat Pol PP Provinsi NTT, Kepala Jasa Raharja NTT dan para pejabat utama Polda NTT.

Sementara peserta upacara terdiri dari peleton Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Jasa Raharja, TNI dan Polri.

Apel gelar pasukan ini sendiri ditandai dengan penyamaran pita operasi oleh Kapolda NTT kepada 3 personel perwakilan dari TNI, Polri dan Satuan Pamong Praja.

Kapolda NTT menyamapikan bahwa ada empat hal yang diharapkan dari operasi ini yakni, dapat mewujudkan dan memilihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas (Kamseltibcarlantas), meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fasilitas korban kecelakaan Lalul Litas.

"Selain itu, untuk membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik", harap Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.

Dikatakannya, keempat hal tersebut memiliki kompleksitas yang tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri.

"Sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak", kata Jenderal bintang dua ini.

Lanjut dikatakannya, salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan.

"Keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas", tutur Kapolda NTT.

Menurut Kapolda NTT bahwa, keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan dan kesadaran pengguna lalu lintas masih rendah.

Disampaikan bahwa, berdasarkan data dari Integrated road safety management sistem yang dikelolah Ditlantas Polda NTT pada tahun 2021 sebanyak 1. 191 kejadian, dengan korban meninggal dunia 371 orang, luka berat 439 orang, luka ringan 1.408 orang.

"Dibandingkan pada tahun 2020 sebanyak 1.125 kejadian . Terjadi kenaikan dengan jumlah laka sebesar 66 kejadian atau naik 6 persen", ujar Kapolda NTT.

"Operasi dengan sandi Patuh Turangga ini akan dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 13 Samapi dengan 26 Juni 2022 secara serentak di seluruh Indonesia", tambahnya.

Diungkapkan bahwa, operasi ini merupakan jenis operasi harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan persuasif serta humanis. Sedangkan sasarannya meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu Kamseltibcarlantas.

"Diharapkan operasi Patuh tahun ini dapat menekan jumlah korban fatalitas laka lantas, meminimalisir kemacetan lalu lintas", tandas Kapolda NTT.