Tersangka Pembacokan Langsung Diamankan Aparat Polres Belu di TKP
ntt.tribratanews.com - Warga Trans Fohoema Raimaten, Kelurahan Manumutin Atambua, Kabupaten Belu, minggu (2/7/17) sore, dihebohkan dengan aksi brutal DM (50 tahun) membacok adik ipar kandungnya, Antonius Suares Martins (40 tahun) hingga sekarat.
Korban Antonius Martins langsung tidak sadarkan diri setelah menerima hantaman sebilah parang oleh pelaku DM, tepat pada bagian atas kepala. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17. 30 wita. Kepolisian Resor Belu usai menerima laporan dari masyarakat, langsung berangkat ke TKP dan membekuk pelaku.
Kabid Humas Polda NTT menerangkan bahwa peristiwa ini bermula dari korban DM, bersama istrinya Rosa Tapoli datang kerumah DM untuk menagih hutang adat yang hingga kini belum dilunasi oleh DM.
“Ceritanya korban pernah memasukan adat saat acara karometan yang sebenarnya adalah tanggungan pelaku saat itu. Dari keluarga besar DM sendiri janji untuk balas kembali dengan seekor sapi namun sampai saat ini belum dilunasi” kata Kabid Humas.
“Karena menunggu terlalu lama, korban dan istrinya pergi menagih tahu-tahunya pelaku tidak terima dan terjadilah penganiayaan tersebut. Melihat suaminya sudah tergeletak di tanah dalam posisi tidak sadarkan diri, Rosa Tapoli langsung memanggil tetangga sekitar untuk meminta pertolongan dan menghubungi pihak Kepolisian Resor Belu“ Lanjut Kombes Pol Jules Abraham Abast SIK.
“Setelah dapat laporan dari Ketua RT, aparat Kita turun langsung ke TKP dan amankan pelaku. Beruntung korban segera Kita larikan ke rumah sakit karena kalau terlambat bisa-bisa meninggal akibat kehabisan darah ”Terang Kabid Humas.
"Pelaku DM yang kesehariannya bekerja sebagai petani, saat ini sudah mendekam di sel tahanan Polres Belu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sementara korban Antonius Martins masih di rawat di RSUD Atambua. Korban masih harus di rawat dan ada 11 jahitan di kepala bagian atas karena hantaman parang milik pelaku. Kasus ini tetap Kita dalami untuk bisa mengetahui secara pasti motif peristiwa tersebut ” Tutup Kabid Humas Polda NTT.