Temui Anak-anak Sekolah di Jalan Raya, Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Belu Beri Tips Keselamatan Berlalu Lintas

Temui Anak-anak Sekolah di Jalan Raya, Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Belu Beri Tips Keselamatan Berlalu Lintas
ntt.tribratanews.com ,- Ketidak disiplinan dan ketidak patuhan para pengguna jalan raya tentang rambu-rambu lalu lintas sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya dimana terlihat kasus laka lantas setiap tahunnya selalu ada. Pengendara maupun pejalan kaki yang terlibat dalam kecelakaan lalu-lintas baik sebagai korban ataupun tersangka, diakibatkan karena tidak disiplinnya pada saat mengendarai kendaraan cenderung melebihi kecepatan yang ditetapkan, lebih muatan, bonceng tiga tanpa helm, zig zag/ugal-ugalan, tabrak lari dan lain-lain bahkan banyak pengendara sepeda motor adalah anak di bawah umur. Hal ini mendorong Aparat Satuan Lalu Lintas yang tidak bosan-bosannya turun ke tengah masyarakat memberikan himbauan kamtibmas tentang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas kepada masyarakat. Teranyar, Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Belu AIPDA Heru Setiyono, SH, memberikan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada puluhan anak SD dan SMP yang ditemui di pinggir jalan raya jalur simpang 5 Atambua, senin (30/7/18). Sambil bercanda ringan, Kanit Dikyasa didampingi anggota, mengajarkan kepada mereka (pelajar) tentang tertib berlalu lintas di jalan raya. “Kebetulan pas jam pulang sekolah jadi Kita manfaatkan untuk memberikan pemahaman berlalu lintas. Kita sampaikan yang mudah dipahami mereka seperti kalau mau nyebrang harus perhatikan kendaraan dari sisi kiri kanan, tidak boleh mengendarai motor sendiri” Kata Kanit Dikyasa. "Terus anak-anak Kita ingatkan kalau jalan kaki kesekolah ataupun pulang ramai-ramai, tidak boleh berdesak-desakan sampai ke bahu jalan. Harus selalu di pinggir jalan supaya tidak ditabrak kendaraan"lanjut Kanit. Kegiatan seperti ini lanjut Kanit Dikyasa adalah salah satu bagian dari program polisi sahabat anak (Polsanak) yang bertujuan untuk mengikis sekat antara anak dan Polisi. “Selama ini ada kesan anak-anak sering merasa takut kalau melihat polisi. Dengan kegiatan ini, tentunya anak-anak bisa lebih mengenal Polisi. Sebaliknya, Polisi juga bisa menjadi sahabat atau bahkan orang tua yang baik buat anak-anak,” paparnya.