Serentak se Indonesia, Polres Manggarai Barat Bagi-Bagi Masker Gratis
ntt.tribratanews.com - Polres Manggarai Barat bersama Unsur TNI, Brimob Subden 4 Labuan Bajo, Forkopimda, Instansi Vertikal, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat membagikan 500 masker kepada masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat.
Dimana pembagian masker tersebut dilaksanakan Depan Mapolres Manggarai Barat, Perempatan Langka KB, Pertigaan Patung Caci, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, sekitar pukul 09.00 Wita, Kamis (10/9/2020).
Kegiatan pembagian masker ini merupakan, “Kampanye Masker Serentak Indonesia”, salah satunya di Kabupaten Manggarai Barat, guna mencegah penularan pandemi Covid-19 (Corona).
“Sengaja kita hari ini, Polres Manggarai Barat bersama Unsur TNI, Brimob Subden 4 Labuan Bajo, Forkopimda, Instansi Vertikal, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat membagikan 500 masker kepada masyarakat,” kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si.
Kapolres menjelaskan, sedikitnya masker yang dibagikan 500 masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker saat melintas.
Namun, selain itu juga pembagian masker juga dilaksanakan di setiap polsek-polsek di wilayah hukum Polres Manggarai Barat.
“Jadi bukan hanya dipolres, tetapi dipolsek-polsek juga kita lakukan kegiatan yang serupa,” jelas Kapolres.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, seluruh masyarakat dihimbau untuk memakai masker saat keluar rumah, sebab tidak bisa kita pungkiri bawah pandemi Corona saat ini masih ada begitu juga di Kabupaten Manggarai Barat.
“Jadi saya himbau kepada masyarakat untuk memakai masker, jangan sampai masker tersebut tidak dipakai, dan hanya untuk disimpan, serta jangan menyepelehkan Virus Corona karena sudah banyak korbannya,” ucapan Kapolres.
AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si. menambahkan, selain memakai masker saat keluar rumah dan berkomunikasi dengan warga sekitar.
Kemudian, tetap jaga jarak, kurangi untuk berkumpul atau bergerombol, sering cuci tangan dengan air yang mengalir, serta akan lebih baik bila menggunakan hand sanitizer.
“Apabila protap tersebut di praktekan, dipatuhi atau dijalankan, kecil kemungkinan akan terpaparnya Covid-19 (Corona),” singkatnya.