Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Ditsamapta Polda NTT, Wakapolda NTT : Pemasangan Baret Sabhara Merupakan Tanda Memasuki Dunia Baru Sebagai Polisi Sejati

#TradisiPembaretan

Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Ditsamapta Polda NTT, Wakapolda NTT : Pemasangan Baret Sabhara Merupakan Tanda Memasuki Dunia Baru Sebagai Polisi Sejati
Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Ditsamapta Polda NTT, Wakapolda NTT : Pemasangan Baret Sabhara Merupakan Tanda Memasuki Dunia Baru Sebagai Polisi Sejati

ntt.tribratanews.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum pimpin upacara pembaretan terhadap 98 personel Direktorat Samapta Polda NTT.

Tradisi pembaretan terhadap Brigadir lulusan Tahun Anggaran 2019/2020 ini dilakukan di Bukit Samapta Afliug, Desa Oh Aem, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Sabtu (27/6/2020) pagi.

Hadir dalam upacara ini, Dirsamapta Polda NTT, Wadirsamapta, Polda NTT dan Para Perwira Lingkup Ditsamapta Polda NTT serta dihadiri oleh Kepala Desa Oh Aem, Tokoh masyarakat serta warga masyarakat Oh Aem.

Sebelum penyamatan Baret, ke 98 Bintara Remaja ini mengikuti sejumlah kegiatan antaralian, Jalan jauh dari Polsek Amfoang Selatan menuju lokasi bukit Samapta Afliug, kerja Bhakti membangun spot pariwisata baru dan menanam pohon serta baksos.

Upacara ini ditandai dengan penyiraman air kembang dan penyamatan baret kepada sejumlah perwakilan Bintara Baru oleh Wakapolda NTT dengan diiringi lagu Syukur.

Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma menyampaikan bahwa, pembaretan ini adalah salah satu momen penting dan menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas kedepan. Pemasangan baret Sabhara merupakan tanda memasuki dunia baru sebagai Polisi Sejati.

"Polisi yang tahu dan paham sebagai seorang Bhayangkara. Profesionalisme dilandasi oleh etika moral. Ada ketrampilan yang harus diasah dari hari ke hari sampai pensiun nanti. Dan ada ilmu pengetahuan yang dimiliki. Anda harus siap kepada siapa pun kepada yang kita layani yaitu masyarakat", ujar Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum membacakan amanat Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Hamidin.

"Berikan layanan yang paling baik dan seiklas mungkin dari hati sanubari yang paling dalam, saya ingatkan agar para Bintara remaja ini adalah pelayanan masyarakat. Kewenangan tugas itu adalah tanggung jawab moral kepada diri kita kepada masyarakat dan yang terpenting kepada Tuhan yang Maha Esa", tambahnya.

Lanjut dikatakannya, pembaretan ini, juga merupakan tradisi bagi anggota Polri yang baru lulus dan mulai bertugas pertama kali sebagai anggota Polri sesuai dengan penempatannya.

"Setiap penerimaan bintara baru digelar tradisi pembaretan untuk menumbuhkan kesadaran nilai moral awal sebagai Brigadir Polri yang baru untuk dapat menghadapi tantangan tugas yang akan datang juga memberikan motivasi", terangnya.

Dijelaskan juga bahwa, proses pembaretan Bintara Baru yang dilakukan secara turun-temurun ini juga bertujuan agar saat bertugas dilapangan dapat lebih menghargai seniornya (hierarki) yang setingkat lebih tinggi sekaligus untuk meningkatkan respek dan ketanggapan saat menerima perintah.

"Kita berharap para bintara remaja mampu mengemban tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang profesional", harapnya.

"Saya mengingatkan agar seluruh personel menjalankan tanggung jawab yang baik dan profesional demi pelayanan kepada masyarakat", imbuhnya.

Upacara tradisi pembaretan ini ditutup dengan kegiatan bhakti sosial berupa penanaman pohon dan pembagian paket sembako kepada masyarakat dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74 tahun 2020.