SAT LANTAS POLRES SUMBA TIMUR GENCAR RAZIA CEGAH CURANMOR

SAT LANTAS POLRES SUMBA TIMUR GENCAR RAZIA CEGAH CURANMOR

ntt.tribratanews.com ,- Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur melaksanakan operasi penindakan terkait maraknya pencurian motor (Curanmor) di Kabupaten Sumba Timur, Selasa (16/8/2016) pukul 16.00 Wita.

Kegiatan operasi dilaksanakan di jalan DI Panjaitan yang dipimpin langsung oleh Kasat lantas Polres Sumba Timur Ajun Komisaris Apriyansa Sinatra, SH. Kasat Lantas menjelaskan, operasi ini dilaksanakan sebagai tindakan antisipasi yang dilakukan Polres Sumba Timur untuk memutus mata rantai kejahatan curanmor yang terjadi akhir-akhir ini.

“sasaran operasi kali ini adalah kendaraan bermotor yang tidak memiliki surat-surat kelengkapan seperti STNK, SIM, tidak mengunakan plat kendaraan, tidak mengunakan helm dan tidak melengkapi kendaraan sesuai ketentuan” jelas Kasat Lantas AKP Apriyansa Sinatra,”SH

“kendaraan yang terjaring dan dicurigai sebagai barang bukti tindak kejahatan akan kita proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Selain itu, operasi kita gelar untuk memunculkan polisi ditengah-tengah masyarakat sebagai pelindung, penggayom dan pelayan masayarakat,” ujarnya

“terkait masalah curanmor kita imbau kepada seluruh masyarakat, agar selalu memakai kunci ganda saat meninggalkan kendaraan. Tingkatkan kewaspadaan, dan harus selalu dalam pantauan jika meninggalkan kendaraan” imbaunya.

Ditambahkannya bahwa dalam operasi ini dilibatkan fungsi propam polri untuk mengawasi kinerja dan tindakan anggota yang melaksanakan tugas dilapangan.

“dalam kegiatan operasi ini kami libatkan propam sebagai fungsi pengawasan terhadap kinerja dan tindakan anggota dilapangan, dan ini juga sebagai bukti bahwa polri bekerja secara transparan dalam bekerja,”imbuhnya.

Dalam kegiatan operasi tersebut terjaring 39 kendaraan roda dua dan 4 kendaraan roda empat. Hasil Pantauan dari beberapa pelanggar yang terjaring dalam operasi terdapat pelangar di bawah umur yang menggendarai kendaraan roda dua tanpa menggunakan helm.