Reneldis Ma'a, Adik Almarhum Boy Jawa, Diterima Menjadi Anggota Polri
ntt.tribratanews.com - Reneldis Ma'a (19), adik dari Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa alias Boy Jawa, anggota Satuan Brimob Polda NTT yang gugur di Papua, telah diterima menjadi anggota Polri. Pada seleksi Bintara Rekrutmen Proaktif (Rekpro) Polri TA 2023 jalur penghargaan, Reneldis berhasil lulus.
"Dia dapat penghargaan Kapolri, tapi seluruh tahapan seleksi diikuti semua dan hasilnya bagus," kata Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, S.I.K., M.H. di Polda NTT, Jumat (15/12/2023).
Reneldis, bersama Ignatius Laga Koten, pemeran film Polri yang berasal dari Kabupaten Flores Timur, lulus melalui jalur penghargaan. Reneldis, anak kedua dari pasangan Dominikus Geu dan Maria Regina Kedhi, merupakan perempuan kelahiran Bajawa, 16 Juni 2004.
Setelah tamat dari SMA Negeri 1 Golewa, Kabupaten Ngada, Reneldis mengikuti tes di Kanwil Hukum dan HAM untuk petugas Lapas, tetapi belum berhasil karena tidak ada kuota perempuan. Selama menunggu, ia membantu orang tuanya membangun rumah tinggal mereka di Kelurahan Mangulewa, Kabupaten Ngada, NTT.
Reneldis berencana ke Sumba untuk melanjutkan persiapan sebagai anggota Polri setelah kembali dari tugas di Papua almarhum Boy Jawa. "Kakak Boy minta saya ke Sumba untuk latihan fisik dan belajar guna persiapan mengikuti tes Polwan tahun depan," ujar Reneldis.
Meskipun tidak menyangka lulus seleksi Polri jalur penghargaan, Reneldis berkomitmen untuk memberikan hasil maksimal. Saat mengikuti seluruh tahapan tes, ia selalu membawa tas ransel milik kakaknya, yang meninggal saat bertugas di Papua.
"Saya berusaha maksimal memberikan yang terbaik guna membantu orang tua saya di kampung," ujarnya.
Reneldis berterima kasih kepada panitia yang memperlakukannya dengan baik dan humanis.
Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, memberikan perhatian khusus kepada keluarga Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa. Menghormati pengorbanan almarhum, Kapolri memerintahkan agar saudara kandung Boy Jawa, termasuk Reneldis, menjadi anggota Polri menggantikan almarhum.
Bonifasius Jawa dan Rani Yohanes Seran, anggota Satuan Brimob Polda NTT, mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) dari Kapolri.
Bonifasius Jawa, yang meninggal dunia, naik pangkat anumerta dari Bharada menjadi Bharatu. Rani Yohanes Seran yang terluka juga mengalami kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat di atasnya, dari Bharatu menjadi Bharaka.
Pangkat luar biasa ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi luar biasa dalam pelaksanaan tugas kepolisian. Kedua anggota Brimob Polda NTT ini gugur saat melaksanakan pengamanan olah TKP sebuah kasus tindak pidana di Papua.