Aiptu Imelda Mella Survivor Kanker Serviks, Berbagi Kasih Sumbangkan Wig Bagi Pasien Kanker
ntt.tribratanews.com,- Aiptu Imelda Mella yang merupakan survivor kanker serviks berbagi kasih kepada pasien kanker di Rumah Sakit Umum (RSU) Prof. W. Z. Yohanis Kota Kupang, Jumat (7/1/22).
Polwan yang saat ini berdinas di Biddokkes Polda NTT ini mendatangi pasien Kanker yang sedang menjalani kemoterapi dan memberikan dukungan serta menyumbangkan Wig (rambut palsu) yang pernah menemaninya saat mengalami sakit yang sama.
“Pernah difase ini, saya juga pernah berada di ruangan ini. Sedikit berkat untuk para penderita kanker yang sementara proses kemoterapi tetap semangat dan selalu andalkan Tuhan karena Dialah sumber kekuatan dan kesembuhan”ujar Aiptu Imelda.
Dikisahkannya, bahwa pada tanggal 15 Agustus 2019 dirinya divonis kanker serviks setelah sebelumnya pada tanggal 27 Juli 2019 melakukan operasi Mioma di RSB Titus Uly Kupang.
“Setelah divonis dokter saya menderita kanker serviks, saya hanya bisa pasrah dan berserah kepada Tuhan sang pemilik kehidupan ini. Sayapun mulai menjalani kemoterapi mulai tanggal 23 Agustus 2019. Kurang lebih enam kali saya jalani kemoterapi di RSU Prof. W. Z. Yohanis Kota Kupang hingga tanggal 26 Agustus 2019”kisahnya.
Selama menjalani kemoterapi, Aiptu Melda mengatakan bahwa rambutnya rontok hingga mengalami kebotakan namun berkat dukungan keluarga yang terus mendampingi serta menyemangatinya sehingga ia tetap kuat.
“Didampingi keluarga (suami dan anak-anak) saya menjalani setiap tahapan kemoterapi dengan harapan pasti akan sembuh dari sakit ini. Puji Tuhan saat ini saya bisa merasakan kesembuhan, meskipun masih harus control setiap bulannya”katanya.
Kanker bagi Aiptu Melda, bukanlah penyakit yang mengerikan, karena ia berprinsip semua orang pasti meninggal, baik yang menderita kanker ataupun tidak. Artinya, tambahnya, semua orang itu sama, persoalan hidup atau mati itu urusan Tuhan.
Gaya hidup sehat yang dilakukan selama ini adalah mengatur pola makan dengan baik, rajin menggerakkan badan walaupun dengan aktivitas sederhana di rumah seperti beres-beres dan memasak. Ia mengaku teknologi yang berkembang saat ini secara tidak langsung membuat orang menjadi malas bergerak.
“Sebagai perempuan kita harus biasakan pola hidup sehat, jaga makan dan yang terpenting kita harus rajin periksa ke dokter, misalkan papsmear, USG, dan HPV DNA. Karena servik juga menyebabkan kematian terbesar wanita di dunia. Sekarang juga sudah ada vaksin HVP untuk mencegah terjadinya kanker servik”pungkasnya.