Rapat Persiapan Penyaluran Bansos, Kapolda NTT Berharap Bansos yang Akan Disalurkan Memiliki Impact Bagi Masyarakat
ntt.tribratanews.com - Selama Pemberlakuka Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV, Polda NTT akan terus menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Kapolri kepada seluruh jajaran untuk membantu meringankan beban masyarakat selama PPKM Level IV.
Terkait hal itu, dalam rangka rencana dan kesiapan penyaluran bansos kepada masyarakt, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum bersama para pejabat utama Polda NTT menggelar rapat koordinasi yang digelar di Tenda Posko PPKM Mapolda NTT, Selasa pagi (3/8/2021).
Dalam Kegiatan ini, Kapolda NTT didampingi oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si dan Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli S.S.T.M., S.H., M.M, serta dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama Polda NTT diantaranya, Karoops Polda NTT Kombes, Karolog Polda NTT, Dirbinmas Polda NTT, Dirreskrimsus Polda NTT, Kabiddokkes Polda NTT, Kabidhumas Polda NTT, Kasetum Polda NTT dan Kasubdit III Ditintelkam Polda NTT.
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum menyatakan bahwa, rapat koordinasi ini dalam rangka membahas format rencana penyaluran bansos kepada masyarakat kurang mampu selama PPKM Level IV, baik itu kesiapan, sasaran penerima, waktu dan lokasi.
"Penyaluran bansos telah disepakati dilakukan dua minggu sekali, sehingga bantuan sosial yang akan kita salurkan nantinya memiliki dampak atau impact luas bagi masyarakat", harap Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Kapolda NTT juga berharap dalam kegiatan penyaluran bansos baik itu paket sembako maupun makanan siap saji nantinya agar melibatkan para pelaku UMKM seperti para pemilik warteg sehingga membantu meningkatkan perekonomian mereka.
Terkait makanan siap saji yang akan disalurkan ke masyarakat Kapolda NTT meminta untuk dicek standar higenisnya sehingga layak dikomsumsi oleh masyarakat.
Dalam rapat ini pun diputuskan penyaluran bansos akan dilakukan pada hari Kamis (5/8) dengan melibatkan BEM Nusantara, KADIN, TNI dan elemen masyarakat lainnya.