Rangkul Warga kepulauan Melalui Program Sambang Nusa Polisi Perairan

Rangkul Warga kepulauan Melalui Program Sambang Nusa Polisi Perairan

ntt.tribratanews.com – Melalui Program Sambang Nusa Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur khususnya Direktorat Polisi Perairan terus mendekatkan diri dengan masyarakat melalui kunjungannya dalam memberikan himbauan agar situasi kamtibmas selalu kondusif.

Didampingi personil Polair serta Bhayangkari Polair Direktur Polair Kombes Pol  Budi Santoso S.H.,M.M. mengajak masyarakat Desa Uiasa menolak segala bentuk pamahaman maupun tindakan radikal dan anti Pancasila yang dapat merusak persatuan bangsa hal ini dilakukan dalam rangka penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila.

Kegiatan yang digelar di desa uiasa kecamatan semau kabupaten kupang ini disambut baik oleh masyarakat setempat yang terdiri dari 228 kk dengan jumlah jiwa 900 orang (sembilan ratus) yang menyatakan siap menjaga NKRI dari segala bentuk radikalisme dalam bentuk apapun, serta menolak segala bentuk ormas anti pancasila di wilayah desa mereka . Kamis (03/08/2017).

” Program sambang nusa ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengajak warga menolak segala bentuk radikalisme dan berani melaporkan kepada pihak berwajib jika ada orang atau organisasi anti pancasila di lingkungan tempat tinggal warga. ” Ujar Direktur Polair Kombes Pol  Budi Santoso S.H.,M.M.

“Program sambang nusa dilaksanakan empat kali dalam sebulan, dengan sasaran warga di pulau-pulau terluar NTT dan program sambang nusa merupakan program Quick Wins 1 Polri yang dilaksanakan setiap tahun dan kunjungan ke warga Uiasa merupakan kunjungan ke 72 pada warga kepulauan, sejak di mulai tahun 2014 lalu.” Pungkas Kombes Pol  Budi Santoso S.H.,M.M.

Mengakhiri kunjungannya Kombespol Budi Santoso S.H.,M.M. dan rombongan menyerahkan bantuan berupa perlengkapan olahraga yakni baju dan bola kepada warga, terutama pemuda Desa Uiasa. Tak lupa Dirpolair Polda NTT berpesan kepada warga untuk selalu menjaga kelestarian laut dengan tidak menggunakan bom ikan saat menangkap ikan, karna dapat merusak ekosistem bawah laut.