Presiden Jokowi: Subak Bali Jadi Cara Kearifan Lokal Indonesia Merawat Air
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sistem pengairan Subak di Bali merupakan salah satu bentuk kearifan lokal dalam merawat air sebagai nilai budaya warisan leluhur.
"Sebagai negara dengan luas perairan yang mencapai 65 persen, Indonesia kaya kearifan lokal dalam pengelolaan air, mulai dari sepanjang garis pantai, pinggiran aliran sungai sampai tepian danau," ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/5/24).
Ia mengatakan Indonesia memiliki nilai budaya terhadap air, salah satunya adalah sistem pengairan Subak di Bali yang dipraktikkan sejak abad ke-11 dan diakui sebagai warisan budaya dunia.
Selain itu, air bagi masyarakat adalah kemuliaan yang mengandung nilai spiritual dan budaya yang harus dikelola Bersama.
Hal tersebut sejalan dengan tema besar WWF kali ini, yaitu "Air Bagi Kemakmuran Bersama" yang bisa dimaknai ke dalam tiga prinsip dasar.
Prinsip tersebut, yakni menghindari persaingan, mengedepankan pemerataan dan kerja sama inklusif, serta menyokong perdamaian dan kemakmuran bersama.
"Ketiganya bisa terwujud dengan sebuah kata kunci, yaitu kolaborasi. Di Indonesia kolaborasi telah menjadi kunci keberhasilan dalam merestorasi sungai Citarum, serta pengembangan energi hijau, solar panel terapung di Waduk Cirata yang menjadi terbesar di Asia Tenggara dan ketiga di dunia," jelas Presiden Jokowi.