Polda NTT Tanda Tangan Kontrak Pengadaan BBMP dengan PT. Pertamina Patra Niaga, Kapolda NTT : Ini Sangat Penting Dilakukan Untuk Perjelas Status Pengelolaan
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H menyaksikan langsung proses penandatanganan kontrak atau nota kesepahaman antara Polda NTT dan PT. Pertamina Patra Niaga dalam rangka kerjasama pengadaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BBMP) Tahun Anggaran 2022 di jajaran Polda NTT.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Aston Kupang, Kamis (27/1/2022) dan dihadiri oleh Region Manager Corporation sales Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara PT. Pertamina Patra Niaga, Akhmad Aqdam Hendrawan dan Muhammad Lisanulhaq Roy, selaku Area Manager Finance Region Jatim, Bali, Nusra PT. Pertamina Patra Niaga, para Pejabat Utama Polda NTT dan para Kapolres jajaran Polda NTT.
Kegiatan ini sendiri ditandai dengan penandatanganan kontrak oleh perwakilan dari Polda NTT yakni, Karolog Polda NTT Kombes Pol. Yayat Djatmika, Dirpolairud Polda NTT Kombes Pol. Nyoman Budiarja, S.I.K., M.Si dan Kapolres Kupang Kota AKBP. Satrya Perdana P. T. Binti, S.I.K. Sementara dari pihak Pertamina dilakukan oleh Region Manager Corporation sales Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara PT. Pertamina Patra Niaga, Akhmad Aqdam Hendrawan dan disaksikan oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H menyampaikan bahwa, Baru saja kita menyaksikan pelaksanaan penandatanganan kontrak penyediaan BBMP tahun anggaran 2022. Dalam Penandatanganan kontrak tersebut disebutkan sebagai sebuah nota kesepahaman yang dilakukan antara PT. Pertamina Patra Niaga dengan Polda NTT.
“Jadi perlu diketahui oleh kita semua, penandatanganan nota kesepahaman pengadaan BBMP Tahun Anggaran 2022 di jajaran Polda NTT baru pertama kali dilaksanakan dengan PT. Pertamina Patra Niaga ini, karena pada tahun sebelumnya Polda NTT dan Polres jajaran melakukan kerja sama dengan PT. Pertamina Persero”, ucap Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.
Kegiatan ini merupakan salah satu hal yang sangat penting menurut Kapolda NTT yang telah diinisiasi oleh Karolog Polda NTT bahwa, tahun sebelumnya tidak dilakukan penendatanganan kontrak dengan mempertimbangkan berbagai hal yang salah satunya adalah tentunya situasi pandemi covid-19, tetapi tahun ini dilaksanakan untuk memperjelas status dari pada pengelolaan terhadap BBMP.
"Jadi ini tentunya sangat penting dilakukan untuk memperjelas status pengelolaan BBMP", jelas Jendera Bintang Dua ini.
Dikatakannya, mengingat urgensinya, maka pengelolaan BBMP di lingkungan Polri merupakan unsur penting dan mempuanyai peran strategis, karena sumber energy bagi alat utama Polri dan bahan pemeliharaan untuk menjamin kesiapa peralatan utama dan peralatan khusus Polri.
“Dengan kondisi geografis letak Polres-Polres cukup jauh, kemudian keperluan dari pada BBMP juga sangat vital bagi Polda Nusa Tenggara Timur dan jajaran, maka sebuah ikatan dalam bentuk nota kesepahaman atau penandatanganan kontrak tentu sangat diperlukan untuk bisa mempertanggungjawabkan hak dan kewajiban dari masing-masing instansi", kata Kapolda NTT.
“Tentunya hak dan kewajiban ini merupakan tugas dan kewajiban dari masing-masing yang harus dilakukan dan dilaksanakan sebaik-baiknya”, tambahnya.
Lanjut dikatakan bahwa, pagu anggaran yang disiapkan untuk BBMP ini cukup besar yakni lebih dari lima miliar atau sebesar Lima Miliar Lima Ratus lima Puluh tujuh Juta ratus Dua Belas Ribu Rupiah.
“Ini angka yang cukup besar yang harus bisa dipertanggungjawabkan. Jadi tentunya masing-masing dari PT. Pertamina patra Niaga menyiapkan BBMPnya dan kita (Polda NTT) menyiapkan anggarannya, kemudian tentu sebagai bentuk pertanggungjawaban harus sampai kepada lokasi titik tujuan dengan harga yang sama”, harap orang nomor satu di jajaran Polda NTT tersebut.
Ia pun berharap dalam pengelolaan BBMP ini penting mendapat perhatian secara proporsional dan pengelolaannya diselenggarakan secara professional sehingga tidak terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan yang diakibatkan kurangnya pengawasan dan pengendalian.
“Ini kalau tidak dilakukan pengendalian kemudian pengawasan pengelolaan dengan baik, hal-hal yang seperti ini ada di beberapa lokasi di Polda lain ada resiko penyimpangan, ada resiko penyalahgunaan, nah kalau diperhatikan BBMP tentu penggunaannya sesuai dengan alokasi, kemudian dipertanggungjawabkan di setiap bulan, diterakhirnya akan dievaluasi dan tujuan besarnya kalau pertanggungjawabannya bisa dilakukan secara benar maka pada saat akhir tahun sesuai evaluasi yang dilakukan oleh BPK RI arahnya adalah bagaimana kita bisa mempertahankan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Kapolda NTT pun meminta kepada para Kasatker yang mengelola BBMP agar aturan dan ketentuan yang sudah ada harus dipedomani dan dilaksanakan, agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tidak terjadi penyimpangan yang dapat menghambat kelancaran tugas dalam pencapaian sasaran yang optimal.
“Sementara kepada PT. Pertamina Patra Niaga, saya ucapkan terima kasih untuk kerjasama yang baru terbangun ini. Hubungan kerjasama yang dibina dengan baik diharapkan mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat”, pungkasnya.
Sementara itu, Region Manager Corporation sales Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara PT. Pertamina Patra Niaga, Akhmad Aqdam Hendrawan mengucapkan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolda NTT beserta jajaran atas kerja sama yang dilakukan dengan pihak Pertamina.
“Terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada bapak Kapolda dan seluruh jajarannya yang tetap loyal menggunakan prodak Pertamina dalam operasionalnya”, ujar Akhmad Aqdam Hendrawan.
Ia berharap pihaknya bisa terus melayani kebutuhan BBM dan Pelumas bagi seluruh Satuan Kerja Polda Nusa Tenggara Timur.
“Dan kami akan terus berupaya untuk meningkatakan pelayanan yang terbaik kepada Polda Nusa Tenggara Timur. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya”, tandasnya.