Presiden Kunjungi Desa Amakaka, Salah Satu Wilayah Terdampak Bencana Siklon Tropis Seroja di NTT
ntt.tribratanews.com - Presiden Rebupblik Indonesia (RI) Ir H. Joko Widodo mengunjungi Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata yang merupakan salah satu wilayah terdampak bencana yang disebabkan oleh siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timut (NTT), Jumat (9/4/2021).
Presiden RI bersama rombongan meninjau langsung dampak kerusakan di desa tersebut.
Ikut dalam rombongan Presiden RI, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H , M.Hum, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.
"Siang hari ini saya berada di Desa Amakaka dimana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak,” ujar Presiden RI.
Atas nama pribadi dan mewakili pemerintah, Presiden RI menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana.
“Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,” ucapnya.
Presiden Joko Widodo juga mengunjungi warga setempat yang kini tengah berada di lokasi pengungsian di Kantor Kecamatan Ile Ape.
Presiden RI menemui para pengungsi dan ingin memastikan segala kebutuhan warga telah tercukupi.
Ia juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan.
“Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya),” tuturnya.
Melalui kunjungan dan peninjauan ini, Presiden RI berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat.
Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini nantinya akan direlokasi di mana proses pembangunannya akan segera dilakukan secepat-cepatnya.
Selain itu, Presiden RI juga telah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.
“Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang", terangnya.
"Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita", jelas Presiden RI.
"Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang", tandasnya
Setelah melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana, Presiden RI Ir H. Joko Widodo menunaikan salat Jumat bersama rombongan dan warga sekitar di Masjid Babul Janbah, di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape.
Selanjutnya, Presiden akan bertolak ke Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim) untuk melanjutkan peninjauan lokasi berdampak bencana di daerah tersebut.