Polda NTT Kirim Delapan Catar Akpol ke Pusat, Satu Orang Wanita
ntt.tribratanews.com,- Tahapan seleksi penerimaan calon taruna/i (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) TA 2023 di Panda Polda NTT selesai dilakukan.
Senin (3/7/2023), dilakukan sidang terbuka penetapan kelulusan akhir seleksi penerimaan taruna/i di aula Sat Brimob Polda NTT dipimpin Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto didampingi Irwasda Polda NTT dan Karo SDM Polda NTT.
Dalam pengumuman seleksi ini, ada delapan Catar Akpol yang dikirim ke pusat untuk mengikuti seleksi tingkat pusat mulai 7 Juli hingga 1 Agustus 2023. Delapan Catar tersebut terdiri dari tujuh orang pria dan satu orang wanita.
Kedelapan Catar Akpol dari Panda Polda NTT ini yakni dua orang pria penghargaan Kapolri dan enam orang masing-masing lima orang pria dan satu orang wanita lulus perangkingan reguler.
Waka Polda NTT pun bangga karena Catar wanita yang lulus terpilih adalah putri asli NTT.
"Ini kebanggaan kita karena ada Catar Taruni yang merupakan putri asli asal NTT karena tahun sebelumnya tidak ada putra asli asal NTT," ujar Wakapolda NTT.
Wakapolda minta agar delapan orang Catar asal Panda Polda NTT ini tidak euforia berlebihan tetapi harus tetap belajar dan berlatih mengikuti seleksi tingkat pusat selama tiga pekan kedepan.
"Jangan euforia tapi tetap berlatih dan belajar karena masih ada seleksi tingkat pusat," tandas jenderal polisi bintang satu ini.
Disebutkan bahwa tahapan seleksi sejak 18 April 2023 yakni pemeriksaan administrasi oleh Polres jajaran, sedangkan pemeriksaan kesehatan I, ujian psikologi tahap I, ujian akademik dilaksanakan secara online dengan metode Computer Asisted Test (CAT).
Pemeriksaan kesehatan II, uji kesamptaan jasmani (UKJ), uji psikologi tahap II dan uji Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) dilaksanakan di Polda NTT dengan harapan proses seleksi dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BeTAH) serta clear and clean dan bebas dari KKN.
Animo pendaftar taruna/i Akpol TA 2023 Panda Polda NTT sebanyak 101 orang yakni 90 orang pria dan 11 orang wanita.
Hingga saat ini tersisa 14 orang terdiri dari 12 orang pria dan 2 wanita.
Bagi para peserta yang dinyatakan lulus terpilih akan mengikuti seleksi tingkat pusat.
"Sedangkan yang lulus tidak terpilih jangan bersedih dan tetap semangat, coba lagi tahun depan atau coba tes ke instansi lainnya," tandas Wakapolda NTT.
Wakapolda menyebutkan bahwa peserta yang lulus tidak terpilih bukan karena tidak mampu tapi karena keterbatasan kuota yang diberikan panitia pusat kepada Panda Polda NTT.
Berbagai upaya yang dilakukan Polri dalam proses seleksi penerimaan terpadu untuk menjamin prinsip BeTAH dilakukan dengan berbagai upaya seperti prinsip terbuka dan transparan dengan metode one day service karena peserta langsung dapat mengetahui hasil seleksi di hari yang sama.
Juga menggunakan teknologi komputer yakni CAT saat ujian tulis agar peserta dapat memonitor langsung nilai yang diperoleh guna mewujudkan transparansi, obyektivitas, akuntabel dan bebas dari KKN.
Ada pula pelibatan pengawas internal dan eksternal guna menjamin mutu hasil seleksi. Aspek digitalisasi dalam penilaian tes menggunakan teknologi informasi dan aplikasi komputer dengan menjalin kerjasama dengan instansi terkait.
Panitia juga mendirikan Posko monitoring guna memberi ruang dalam menerima pertanyaan, keluhan, masukan, kritik, saran dan komplain melalui aplimasi Whistle Blowing System (WBS).
Mabes Polri pun telah membuat pengaduan hotline melalui nomor whatsapp 082312430553, menyediakan survei kepuasan masyarakat agar selesai tahapan seleksi, peserta dapat memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tersebut.
Bagi panitia dan pengawas, Wakapolda NTT berharap agar tetap memelihara integritas serta menjaga nama baik pribadi dan institusi dalam menjalankan rangkaian proses seleksi.
"Tetap menjunjung tinggi prinsip BeTAH serta hindari perilaku koruptif sehingga penerimaan Polri berjalan secara clear and clean," ujar Wakapolda NTT.
Kepada orang tua/wali, Wakapolda berpesan bahwa masuk Polri tidak dipungut biaya sehingga harus menghindari segala bentuk korupsi dan nepotisme.
Bagi peserta diharapkan menanamkan tekad dan kepercayaan diri bahwa kesuksesan hanya diraih dengan kerja keras, latihan dan berdoa.
"Untuk itu siapkan mental dan fisik secara maksimal. Jaga kesehatan dan sikap sehingga bisa menjalani tahapan seleksi dengan baik ditingkat pusat secara maksimal," tambah Wakapolda.
Para Catar juga diminta berperilaku sportif dan menghindari pelanggaran yang merugikan diri serta tetap mendukung peserta yang lulus tidak terpilih.